Peringati Puncak HAD 2021, Kementerian PUPR Hijaukan Area Infrastruktur Serentak di Seluruh Indonesia

Konservasi Air

Sementara Staf Ahli Menteri PUPR (SAMPU) Bidang Sosial Budaya dan Peran Masyarakat Sudirman dalam laporannya mengatakan, Kementerian PUPR berkomitmen ikut serta
mengkonservasi sumber daya air, antara lain melalui gerakan penanaman pohon di semua infrastruktur yang dibangun oleh Kementerian PUPR, baik itu infrastruktur sumber daya air, bina marga, cipta karya, dan perumahan.

“Adapun jenis pohon yang akan ditanam pada dasarnya ada dua jenis, yaitu pohon untuk memperkuat infrastruktur dan pohon produktif yang bernilai ekonomi, terutama dari
buah atau daunnya, antara lain durian, mangga, pete, jengkol, alpukat, nangka, rambutan, jambu, dan banyak lagi sehingga diharapkan mampu membantu perekonomian masyarakat setempat,” jelasnya.

Jumlah pohon yang ditanam sebanyak 66.625 bibit dari berbagai jenis dengan tinggi minimal 1 meter.

Pertumbuhan pohon-pohon tersebut nantinya akan dipantau melalui suatu sistem teknologi informasi yang dinamakan Sistem Pemantauan Tanaman Bermutu (Sitamu).

Pada kesempatan tersebut dilakukan Penandatanganan Kerja Sama (PKS) dalam hal perencanaan, penanaman, pemeliharaan, pemanenan, pemantauan, dan pelaporan penghijauan antara Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciujung Cidurian Sahroni Soegiharto, bersama Ketua Ikatan Pensiunan Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (IPPU) Wilayah Banten Tubagus Rahmat Afandy, dan Ketua Komunitas Peduli Waduk (KPW) BAPENTA Sindangheula Asim.

Hari Air Dunia atau World Water Day merupakan hari peringatan untuk menyadarkan masyarakat di dunia akan pentingnya sumber air yang berkelanjutan.

Hari Air Sedunia diperingati setiap tanggal 22 Maret sejak disepakati pada sidang umum PBB ke-47 di Rio De Janeiro Brasil (22 Desember 1992).

Peringatan Hari Air Sedunia ke XXIX telah dimulai sejak tahun 1993 dengan tujuan supaya masyarakat di dunia memberi dukungan dalam konservasi air. (*)