Penyala Semangat Hidup Petani

Dapat Manfaat Mengelola Kawasan Hutan

Sementara masyarakat sekitar kawasan mendapatkan manfaat mengelola kawasan hutan di wilayah BDLHK Bogor.

Masyarakat juga mendapat kesempatan untuk meningkatkan kapasitas dalam bertani, memperkuat diri melalui kelompok, serta belajar mengoperasikan mesin pengolah hasil panen.

Sementara khusus untuk pasar, misalnya untuk minyak hasil sulingan dan hidrosol dari daun sereh wangi masih dibantu pengembangan pasarnya oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Saya beruntung bisa melihat dua lokasi agroforestri.

Pertama, lokasi KTH Lebak Sawo di Desa Kampung Sawah.

KTH ini beranggotakan 29 orang petani, yang 16 di antaranya perempuan.

Di sini, saya bertemu Mang Rowi yang saat saya datang sedang berada di lahan.

Mang Rowi yang berusia 37 tahun ini dulunya seorang pemulung.

Sesekali ia “menyelinap masuk” ke kawasan hutan di Rumpin bertanam singkong untuk bertahan hidup.

Melalui kerja sama dan pendampingan yang dilakukan BDLHK Bogor, Mang Rowi memiliki harapan hidup dan berani berpikir tentang masa depan.

Bahkan, kapasitas dirinya sudah meningkat pesat.

Mang Rowi, dari seorang pemulung mampu menjadi wakil ketua di KTH Lebak Sawo yang berdiri pada Februari 2019.

Mang Rowi yang semula diam-diam menyelinap ke kawasan hutan untuk menanam singkong menjadi terlibat penuh dalam pengelolaan hutan.

Mang Rowi yang semula tidak tahu cara bertanam dengan baik menjadi paham dan mampu melakukan inovasi tanam, misalnya sereh wangi sebagai tanaman sela.

Ia bahkan kini sudah mampu mengoperasikan mesin penyuling sereh wangi.

Bisbul merupakan tanaman buah-buahan endemik Jawa Barat yang hampir punah. Foto: Istimewa
Bisbul merupakan tanaman buah-buahan endemik Jawa Barat yang hampir punah juga ditanam di Rumpin. Foto: Istimewa

Semua itu dilakukan dengan pendekatan sabar dan empati dari tim BDLHK Bogor yang dinahkodai seorang perempuan, Dr. Kusdamayanti.

Sebagai informasi, khusus di KTH Lebak Sawo, tanaman sela utamanya memang sereh wangi.

Sereh wangi dipadukan dengan beberapa tanaman semusim lain seperti singkong, jagung dan kacang tunggak.

Tentu saja tanaman hortikultura ini tumbuh di antara tanaman kombinasi kayu keras seperti mahoni dan juga beberapa jenis buah-buahan lokal lainnya seperti alkesah, bisbul dan sebagainya.

Semua ini merupakan buah endemik khas Jawa Barat yang sudah mulai punah.