Presiden Resmikan Bendungan Napun Gete, Bendungan Ketiga di NTT

Mengairi Area Irigasi 300 Hektare

Direktur Bendungan dan Danau Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PUPR Airlangga Mardjono saat menyampaikan laporannya di hadapan Presiden mengatakan, Bendungan Napun Gete memiliki kapasitas tampung 11,2 juta m3 dan direncanakan mampu mengairi area irigasi seluas 300 hektare.

Diharapkan dengan selesainya bendungan ini nanti dapat mendorong pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19 khususnya di bidang pertanian.

Bendungan Napun Gete selain memiliki luas genangan 99,78 hektare juga memiliki keistimewaan yaitu base flow-nya lebih bagus dari Rotiklot di Kabupaten Belu dengan kapasitas tampung 3,3 juta m3, dan Raknamo di Kabupaten Kupang yang memiliki kapasitas 13 juta m3.

Selain untuk irigasi, bendungan multifungsi ini juga berfungsi sebagai penyedia air baku di Kabupaten Sikka sebanyak 214 liter per detik, pengendali banjir sebanyak 219 m3/detik dan memiliki potensi pembangkit tenaga listrik sebesar 0,1 MW.

Bendungan ini juga bermanfaat sebagai lahan konservasi serta pariwisata sehingga dapat membantu kesejahteraan masyarakat sekitar.

Pembangunan Napun Gete menggunakan biaya APBN sebesar Rp880 miliar yang dilaksanakan oleh kontraktor PT Nindya Karya (Persero) dengan masa pelaksanaan sejak Januari 2017.

Baca juga: Bendungan Manikin Tefmo di Kabupaten Kupang Ditargetkan Rampung Akhir 2022

Selama masa Pandemi Covid-19, pekerjaan pembangunan bendungan tidak dihentikan untuk menjaga kesinambungan roda perekonomian, terutama penyediaan lapangan kerja bagi kontraktor, konsultan dan tenaga kerja konstruksi beserta kegiatan yang mengikutinya.

Selain tiga Bendungan yang sudah diresmikan Presiden Joko Widodo di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), yakni Bendungan Raknamo di Kabupaten Kupang, Bendungan Rotiklot di Kabupaten Belu dan Napun Gete di Kabupaten Sikka.

Dua bendungan tengah dalam konstruksi, yakni Bendungan Manikin di Kabupaten Kupang, Bendungan Temef di Kabupaten Timor Tengah Selatan, sedangkan Bendungan Mbay di Kabupaten Nagekeo tengah dalam masa pelelangan. (*)