Rencana Aksi Strategis Penanganan Banjir dan Upaya Pemulihan Lingkungan Kalsel

Apresiasi KLHK

Kajian yang lebih rinci tersebut diharapkan akan menghasilkan peta dan profil kawasan banjir setiap DTA, model banjir setiap DTA, matrik kebutuhan infrastruktur ekologis, Rencana aksi tingkat tapak setiap DTA, skema pembiayaan pembangunannya, dan mekanisme pelaksanaannya.

Menanggapi kerangka rencana aksi yang disusun oleh Pemerintah Provinsi Kalsel tersebut, KLHK sangat mengapresiasi dan menyambut baik.

KLHK menyarankan tambahan beberapa hal yang harus menjadi pokok perhatian agar hasil kajian semakin lengkap dan komprehensif agar dapat segera dilaporkan kepada Presiden untuk segera diputuskan langkah terbaik selanjutnya

“Dokumen rencana kajian ini harus difinalisasi dalam waktu yang tidak terlalu lama agar kita segera bisa kerja, kalau besok bisa selesai, bagus, agar nanti kita lapor ke Bu Menteri LHK untuk kemudian dilaporkan kepada Bapak Presiden” ujar Wakil Menteri LHK, Alue Dohong saat memimpin rapat secara daring dengan Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel, di Jakarta, Rabu (3/2/2021).

Beberapa poin tambahan dari KLHK meliputi, pertama pada komponen faktor penyebab/akar masalah ditambahkan aspek pengelolaan sampah mengingat lebih dari 50% wilayah Kalsel didominasi peruntukan lain, seperti pemukiman. Oleh karena itu, pengelolaan sampah menjadi sangat penting.

Kedua pada komponen aksi, perlu ditambahkan komponen perkebunan dan pertambangan terkait dengan Strategi Tindakan Vegetatif dan Tindakan Sipil Teknis.

Demikian pula pada Strategi Pemberdayaan Masyarakat dalam bentuk aksi edukasi masyarakat dalam pengelolan Sampah.