Dukung Destinasti Wisata, Konektivitas Jalan Lingkar Morotai Ditingkatkan

Paket Preservasi

Paket preservasi ruas jalan BTS Kota Daruba – Deo/Sangowo-Bere Bere – Sofi – Daruba – Wayabula sepanjang 185,71 kilometer dengan anggaran sebesar Rp15 miliar dengan progres mencapai 81 persen dan ditargetkan selesai Desember 2020.

Selanjutnya, terdapat enam paket pembangunan dan penggantian jembatan dengan biaya sebesar Rp430,88 miliar terdiri dari paket pembangunan jembatan Sofi – Wayabula 1 sepanjang 92 meter dengan anggaran sebesar Rp23 miliar dan progresnya mencapai 90,5 persen ditargetkan selesai Maret 2021.

Paket pembangunan Sofi – Wayabula 2 sepanjang 111 meter dengan anggaran Rp27,9 miliar dan progresnya mencapai 78,5 persen ditargetkan selesai Februari 2021.

Selanjutnya paket pembangunan Jembatan Sofi – Wayabula 3 sepanjang 63 meter dengan anggaran sebesar Rp17 miliar dan progresnya mencapai 97,7 persen ditargetkan selesai Februari 2021.

Paket pembangunan Jembatan Ake Godoa Lamo sepanjang 82,9 meter dengan anggaran Rp30 miliar progresnya mencapai 93,5 persen ditargetkan selesai Februari 2021.

Kemudian paket pembangunan Jembatan Ake Cio Dalem sepanjang 60 meter dengan anggaran sebesar Rp27,1 miliar progresnya mencapai 92,7 persen ditargetkan selesai Februari 2021.

Terakhir paket penggantian jembatan di Pulau Morotai sepanjang 21,6 meter dengan anggaran Rp8,7 miliar progresnya telah mencapai 100 persen.

Baca juga: Bendungan Semantok Dibangun Guna Dukung Ketahanan Pangan dan Air

Selain KSPN, Pulau Morotai dikenal sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang terhubung dengan Bandara Pitu, Pelabuhan Daruba, dan Pelabuhan Wayabula.

Peningkatan kualitas konektivitas diharapkan mendukung pengembangan ekonomi daerah, diantaranya sektor pariwisata di Maluku Utara.

Tersambungnya jalan dari wilayah Wayabula-Sofi akan mendukung terwujudnya Pulau Morotai sebagai pintu gerbang perdagangan di Indonesia atau pusat logistik di wilayah perbatasan.

Hal ini akan memberikan peluang besar Pulau Morotai sebagai sentra kegiatan perdagangan kawasan pasifik dan pusat ekonomi di Indonesia bagian Timur di masa depan. (*)