Bila Presiden Jokowi Batal Ke Babel

Berita WA

Kabar batalnya Presiden Joko Widodoke Babel, berawal dari beredarkan pesan WA Direktur Jenderal Perhutanan Sosial Kemitraan Lingkungan, Bambang Soepriyanto, Senin malam (6/8/2020), yang ditujukan kepada  para pejabat Eselon I dan  Tim Suversior Lingkungan Kementerian  Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang intiya menyampaikan arahan Ibu Menteri LHK terkait rencana kunker Presiden ke Babel ditunda karena beberapa hal.

 

Ketua HKm Gempa 01 Yasir sat menjelaskan kondisi HKM Gempa 01 saat Gubernur Erzaldi meninjau kesiapan kunjungan Presiden Jokowi.

Iya betukl pak,” jawab Dirjen PSKL itu, saat TROPIS.CO mengonfirmasi berkaitan ditundanya kunjungan Presiden Jokowi ke Babel, menjelang tengah malam, Senin malam.

Tentu, bukan hanya masyarakat yang kecewa.

Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Roesman pun merasakan hal yang sama.

Mimik tak cerah tampak jelas mewarnai wajahnya.

“Ibu Menteri Siti Nurbaya, juga mungkin kecewa,” ujarya kepada TROPIS.CO tatkala bertandang ke ruang kerjanya di kantornya di kawasan Gubernuran Aik Itam, Pangkalpinang.

Erzaldi menduga pandemi Covid-19 sebagai penyebabnya.

“Bapak Presiden mungkin tak berani turun di dalam kondisi pandemi ini, padahal di Bangka Belitung, khususnya Bangka Tengah dan Pangkal Pinang, kini masuk daerah hijau,” ujarnya.

Walau demikian, Erzaldi pun tak yakin bahwa pandemi satu satu alasan.

Karenanya, agar tidak penasaran, Erzaldi menghubungi Wamen Pertahanan Trenggono.

Namun, berulangkali dihubunginya hanya nada panggil yang didengar.

“Mungkin Pak Wamen sedang rapat,” tuturnya.

Pada awalnya, memang dijadualkan Presiden Jokowi bakal bertandang ke Bangka Belitung,  Rabu (5/8/2020).

Namun kemudian, ada permintaan dari istana, diundur satu hari, yakni  6 Agustus.

Nah, sejatinya,  Kamis (6/8/2020), Presiden Jokowi  bersama  ribuan masyarakat Babel memperingati Hari Mangrove Sedunia.

Semua pasti bersuka ria, dan berupaya ingin dekat dengan Presiden.

Lalu kemudian minta izin untuk ber-selfi dengan latar hutan mangrove yang hijau royo royo.

 

Menteri Siti dan Gubernur Erzal di lokasi HKM Kurau Barat

Bukan itu saja, puluhan  ketua kelompok tani hutan yang sejak sepekan sebelumnya sudah dilatih agar tidak grogi saat bertatap muka dengan Presiden Jokowi, pasti telah “bermimpi indah” bakal memajang fotonya bersama Presiden, saat menerima surat keputusan tentang ijin pemanfaatan kawasan hutan, sebagai program pengembangan perhutanan sosial.

Lalu kemudian, bercerita panjang lebar saat kembali ke desanya, bahwa hari ini, catatan sejarah hidupnya  telah bertambah; bertatap muka, bersalaman, berdialog, dan berfoto bersama Presiden Jokowi – yang tentu menjadi mimpi banyak masyarakat pedesaan.

Contohnya Sahrun, yang mengaku telah mempersiapkan dirinya ingin bersalaman dan berfoto sama Presiden.  Dalam bahasa lokal dia mengatakan; “Ku kemarik mili’ Pak Jokowi woo.”