Olah Sampah Pasar Pagi, Mahasiswa KKN UBB Produksi 800 Botol POC

Pupuk organik cair (POC) hasil fermentasi sampah Pasar Pagi Pangkalpinang berhasil dipanen oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Bangka Belitung (UBB) Angkatan XV 2020. Foto: UBBPupuk organik cair (POC) hasil fermentasi sampah Pasar Pagi Pangkalpinang berhasil dipanen oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Bangka Belitung (UBB) Angkatan XV 2020. Foto: UBB
Pupuk organik cair (POC) hasil fermentasi sampah Pasar Pagi Pangkalpinang berhasil dipanen oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Bangka Belitung (UBB) Angkatan XV 2020. Foto: UBB

TROPIS.CO, PANGKALPINANG – Sedikitnya 400 botol pupuk organik cair (POC) hasil fermentasi sampah Pasar Pagi Pangkalpinang berhasil dipanen oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Bangka Belitung (UBB) Angkatan XV 2020 untuk Kelurahan Batin Tikal, Pangkalpinang, belum lama ini.

Brema Sinuhaji, Ketua Devisi Lingkungan KKN Batin Tikal, mengemukakan POC yang dipanen itu merupakan hasil fermentasi sampah organik berupa kulit buah nanas, jeruk, sayur-mayur, bonggol pisang, rebung, dan tomat.

“POC itu kita panen setelah sebelumnya difermentasi menggunakan bioaktivator selama 21 hari di Laboratorium Agribisnis, Kampus Terpadu UBB, Balun Ijuk,” ujar Brema, mahasiswa Prodi Agribisnis didampingi Ani Tias Kusumaningrum, mahasiswa Prodi Biologi.

Dikemukakan, 400 botol POC yang dipanen terdiri dari 184 botol POC kulit nanas, POC jeruk 29 botol, POC tomat 50 botol, POC campuran sayur mayur 53 botol, POC bonggol pisang dan rebung 84 botol.

“POC yang dikemas dalam botol itu nantinya akan kita bagikan kepada warga Kelurahan Batin Tikal, terutama Ibu-ibu PKK yang tergabung dalam Kelompok Toga.”

“Mereka merupakan pecinta tanaman dan pelaku urban farming atau pertanian di perkotaan,” tukas Brema.

Baca juga: Memutus Rantai Penyebaran Covid-19, Mahasiswa KKN UBB Sebar Wayang Kertas ke Platform Sosmed

KKN UBB Batin Tikal sendiri beranggotakan 15 mahasiswa dengan dosen pembimbing lapangan (DPL) Eddy Jajang J Atmaja, selama satu bulan lebih, terhitung sejak 15 Juli hingga 19 Agustus, melaksanakan kuliah kerja nyata di Kelurahan Batin Tikal Kecamatan Tamansari Pangkalpinang.

Selain membuat dan kemudian membagikan POC kepada warga setempat, mereka juga mempraktikkan cara membuat POC kepada ibu-ibu PKK, termasuk juga cara penggunaan POC baik untuk tanaman hias dan hortikultura.

Di tempat terpisah, Hamidah Siffa Garishah (Ketua Devisi Kemasyarakatan KKN Batin Tikal) mengemukakan bahan membuat POC dapat berasal dari sampah organik rumah tangga, seperti potongan sayur mayur, kulih buah-buahan, kulit bawang, sisa nasi dan sebagainya.

“Selama ini, ibu-ibu rumah tangga belum banyak tahu, apalagi memanfaatkan sisa dapur berupa bahan organik sebagai POC, yang terjadi justeru bahan-bahan itu dibuang ke tong sampah.”

“Padahal sampah organik selain menyuburkan tanah, juga menghasilkan banyak uang,” jelas Hamidah, mahasiswa dari Prodi Agrotek UBB.