Memutus Rantai Penyebaran Covid-19, Mahasiswa KKN UBB Sebar Wayang Kertas ke Platform Sosmed

Wayang kertas itu sendiri menceritakan seputar Covid-19, seperti bentuk fisiknya yang sangat kecil, tapi bertabiat ganas, suka ‘bermain’ di tangan, dan ‘pandai’ melompat sejauh satu hingga dua meter. Foto: UBB
Wayang kertas itu sendiri menceritakan seputar Covid-19, seperti bentuk fisiknya yang sangat kecil, tapi bertabiat ganas, suka ‘bermain’ di tangan, dan ‘pandai’ melompat sejauh satu hingga dua meter. Foto: UBB

TROPIS.CO, PANGKALPINANG – Guna memutuskan mata rantai penyebaran coronavirus disease 2019 atau Covid-19 di Bangka Belitung, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Bangka Belitung (UBB) di Kelurahan Batin Tikal, Pangkalpinang, merilis wayang kertas ‘Yuk Kenali Si Mungil Corona’ ke sejumlah platform media sosial (medsos), seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan Youtube.

“Konten Wayang kertas itu berisi edukasi tentang cara-cara pencegahan penyebaran Covid-19.”

“Kami pilih medsos karena sebagian besar dari masyarakat akrab dengan medsos, terutama ketika mereka mencari informasi terkini,” ujar Febrianna Frida Simaremare, Divisi Pendidikan KKN UBB Kelurahan Batin Tikal di Laboratorium Agribisnis UBB, Senin (20/7/2020).

Konten wayang kertas ‘Yuk Kenali Si Mungil Corona’ berdurasi tiga menit 30 detik, menurut Febrianna menggunakan bahasa yang sangat sederhana sehingga ia percaya informasi yang terkandung di dalam wayang kertas dapat dengan mudah dimengerti penonton.

Wayang kertas itu sendiri menceritakan seputar Covid-19, seperti bentuk fisiknya yang sangat kecil, tapi bertabiat ganas, suka ‘bermain’ di tangan, dan ‘pandai’ melompat sejauh satu hingga dua meter.

“Selain itu, wayang kertas ini juga menjelaskan cara-cara pecegahan terinfeksi Covid-19, seperti rajin berolahraga, selalu menggunakan masker ketika bepergian, kerap mencuci tangan, makan makanan bergizi, istirahat yang cukup.”

“Paling penting, jaga jarak ketika berada di tengah keramaian,” ujar Anna, sapaan akrabnya.

Wayang kertas merupakan salah satu program kerja (Proker) KKN UBB Batin Tikal dari bidang pendidikan.

KKN UBB itu sendiri berlangsung 34 hari, terhitung sejak 15 Juli hingga 19 Agustus.

Selain Proker di bidang pendidikan, KKN UBB Batin Tikal yang beranggotakan 15 mahasiswa ini juga mempunyai Proker di bidang kesehatan, kemasyarakatan dan lingkungan.

Proker divisi lingkungan antara lain membuat dan membagikan 800 botol pupuk organik cair (POC).

“Gagasan membuat wayang kertas sebagai media komunikasi dan edukasi muncul dua minggu sebelum KKN Tematik dimulai,” ungkap Anna seraya menambahkan konten ini sesuai dengan tema KKN Tematik UBB ke 15 yaitu ‘Berkreasi dari rumah untuk pencegahan dan edukasi Covid-19.

“Di samping itu medsos saat ini sudah menjadi kebutuhan masyarakat, terutama bagi kalangan milenial sehingga edukasi yang kami muat ini lebih mudah mencapai sasaran.”

“Kami berharap informasi pecegahan Covid-19 yang ada di dalam wayang kertas bisa diterapkan.”

“Konten wayang kertas diramu dari berbagai sumber, sedangkan pengisian suaranya diisi oleh Sifa (Prodi Agrotek),” tutur Anna. (*)