Progres Mencapai 73 Persen, Bendungan Kuwil Kawangkoan Ditargetkan Selesai Agustus 2021

Bendungan Kuwil Kawangkoan selain dimanfaatkan sebagai penyediaan air baku untuk Kota Manado, Kecamatan Kalawat, Kota Bitung dan KEK Bitung sebesar 4,5 meter kubik per detik, PLTM dengan kapasitas 2 x 0,70 MW serta pengembangan pariwisata. Foto: Kementerian PUPR
Bendungan Kuwil Kawangkoan selain dimanfaatkan sebagai penyediaan air baku untuk Kota Manado, Kecamatan Kalawat, Kota Bitung dan KEK Bitung sebesar 4,5 meter kubik per detik, PLTM dengan kapasitas 2 x 0,70 MW serta pengembangan pariwisata. Foto: Kementerian PUPR

TROPIS.CO, MINAHASA UTARA – Pembangunan Bendungan Kuwil Kawangkoan di Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara tengah digarap Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Pembangunan bendungan ini merupakan bagian dari pengendalian banjir Kota Manado dan sekitarnya untuk debit banjir 470 meter kubik per detik, dimana pernah terjadi banjir bandang pada tahun 2014.

“Saat ini Bendungan masih menunggu masalah teknis pada pondasi bendungan, mudah-mudahan dalam minggu ini sudah mulai dikerjakan konstruksi diafragma nya, diperkirakan 2-3 bulan selesai.”

“Adapun progresnya Paket 1 sudah mencapai 64,5 persen dan Paket 2 mencapai 83,7 persen jadi total progres secara keseluruhan telah mencapai 73 persen dan ditargetkan bisa selesai Agustus tahun 2021,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat meninjau pembangunan Bendungan Kuwil Kawangkoan, Selasa (21/7/2021).

Baca juga: Padat Karya P3TGAI pada BBWS Citanduy Jadi Stimulan Ekonomi Desa

Dia menambahkan, Bendungan Kuwil Kawangkoan ini istimewa, selain dekat dengan kota juga dekat dengan Waruga yang merupakan makam leluhur masyarakat Minahasa,

“Oleh karenanya akan kita tata kawasan ini yang merupakan salah satu destinasi KSPN Manado Bitung-Likupang,” ujarnya.

Bendungan Kuwil Kawangkoan selain dimanfaatkan sebagai penyediaan air baku untuk Kota Manado, Kecamatan Kalawat, Kota Bitung dan KEK Bitung sebesar 4,5 meter kubik per detik, PLTM dengan kapasitas 2 x 0,70 MW serta pengembangan pariwisata.

Bendungan Kuwil Kawangkoan memiliki kapasitas tampung 23,37 juta meter kubik dan luas genangan 139 hektare. Bendungan ini dibangun sejak 2016 dengan biaya Rp1,46 triliun yang dikerjakan oleh PT Wijaya Karya – DMT, kerja sama operasi (KSO) , PT Nindya Karya (Persero) Tbk.

Menurut Menteri Basuki, pembebasan lahan untuk pembangunan infrastruktur di Provinsi Sulawesi Utara, khususnya Bendungan Kuwil Kawangkoan relatif lancar.

Baca juga: Kementerian PUPR Gandeng KLHK Kembangkan Wisata Alam Pulau Rinca

“Mudah-mudahan sudah tidak ada masalah, saya rasa Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara aktif sekali sehingga saya tidak khawatir soal lahan.”

“Kita siapkan ganti untung, tinggal prosesnya saja,” pungkasnya. (*)