Di Konferensi IEA, Menteri ESDM Tegaskan Komitmen Indonesia Tingkatkan Energi Terbarukan

Menteri ESDM Arifin Tasrif menghadiri pertemuan virtual International Energy Agency (IEA) Clean Energy Transitions Summit, Kamis (9/7/2020). Foto: Kementerian ESDM
Menteri ESDM Arifin Tasrif menghadiri pertemuan virtual International Energy Agency (IEA) Clean Energy Transitions Summit, Kamis (9/7/2020). Foto: Kementerian ESDM

TROPIS.CO, JAKARTA – Pemerintah Indonesia kembali menegaskan komitmen yang kuat dalam menerapkan energi bersih dalam meningkatkan pasokan energi, dengan memperluas pemanfaatan serta mendorong investasi energi terbarukan.

Komitmen ini disampaikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif saat menjadi pembicara dalam pertemuan virtual International Energy Agency (IEA) Clean Energy Transitions Summit, ajang pertemuan global terbesar di bidang energi dan iklim.

Pertemuan ini mengumpulkan lebih dari 40 Menteri dari negara-negara yang mewakili 80 persen penggunaan dan emisi energi global.

“Untuk memenuhi permintaan energi, Indonesia telah menetapkan target 23 persen energi terbarukan dalam bauran energi pada tahun 2025.”

“Kebijakan ini, dikombinasikan dengan komitmen Indonesia untuk mengurangi emisi hingga 29 persen pada tahun 2030 merupakan jalan yang jelas menuju sistem energi yang lebih bersih,” tegas Menteri Arifin, Kamis (9/7/2020), seperti dikutip Setkab.

Dalam kesempatan ini, Menteri Arifin juga mengungkapkan bahwa dengan adanya pandemi Covid-19, saat ini ekonomi dunia tengah menghadapi tantangan yang tidak mudah mempengaruhi setiap sudut dunia dan menghambat pembangunan berkelanjutan dan transisi energi bersih.

Baca juga: Food Estate Jadi Cadangan Strategis Pangan Indonesia

Salah satu dari banyak dampak pandemi di sektor energi tercermin dalam penurunan yang signifikan pada konsumsi energi global karena penerapan kebijakan isolasi dan lockdown.

Namun sisi baiknya, kebijakan lockdown juga membawa dampak positif bagi pengurangan signifikan emisi CO2 di Indonesia.

“Oleh karena itu, selama masa yang penuh tantangan ini, produksi energi harus disesuaikan untuk menciptakan keseimbangan baru dan untuk meningkatkan proses transisi energi bersih,” tutur Menteri ESDM.

Untuk mencapai target dan mendorong investasi energi terbarukan, Pemerintah Indonesia saat ini sedang mempersiapkan Peraturan Presiden tentang Feed in tariff.

Di saat yang bersamaan, Indonesia juga menggunakan potensi energi terbarukan untuk menyediakan pasokan energi bagi masyarakat di daerah terpencil dan terluar. Pemerintah juga menargetkan untuk mengganti semua pembangkit listrik tenaga diesel dalam tiga tahun ke depan.

“Kami sedang mencari terobosan untuk mengurangi emisi dari pembangkit listrik tenaga batubara.”

“Salah satunya dengan mekanisme co-firing biomassa pada pembangkit listrik batubara untuk mengurangi emisi dan meningkatkan peran energi terbarukan.”

“Kami juga berencana untuk menghentikan pembangkit listrik tenaga batubara tua dan menerapkan teknologi energi batubara ramah lingkungan,” ungkap Menteri Arifin.