Senyawa Sesquiterpenes Gaharu Cegah Penyebaran Covid-19 

Senyawa sesquiterpenes dalam gaharu yang bisa mencegah Covid-19 dan bisa diproduksi sebagai hand sanitizer dan sabun. Foto: Istimewa
Senyawa sesquiterpenes dalam gaharu yang bisa mencegah Covid-19 dan bisa diproduksi sebagai hand sanitizer dan sabun. Foto: Istimewa

TROPIS.CO, JAKARTA – Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Hutan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) berhasil menemukan, senyawa kimia sesquiterpenes di dalam kayu gaharu dapat berperan sangat efektif menekan penyebaran Covid-19.

Asep Hidayat Ph D, peneliti Puslitbang Hutan itu, menyebut di dalam gaharu mengandung senyawa-senyawa sesquiterpenes seperti guaiene, gurjunene, muurolene, eudesmol, dan selinene. 

Senyawa-senyawa ini sangat efektif sebagai pemutus mata rantai bagi berkembangnya berbagai macam penyakit berbahaya, yang akan menjadi calon inang, bagi pertumbuhan dan perkembangan coronavirus disease 2019 atau Covid-19.

“Senyawa-senyawa sesquiterpenes seperti kelompok gurjunene, muurolene dan eudesmol dapat melawan virus H5N1 (virus yang menyebabkan gangguan pernafasan akut pada manusia),” jelas Asep Hidayat di Jakarta, Kamis (14/5/2020).

Virus ini berpotensi menjadi penyakit flu burung (avian influenza).

Begitu juga kelompok senyawa guaiene, juga sangat berpotensi melawan virus H2N2 (virus yang menyebabkan pandemi terkenal pada tahun 1957-1958 itu), yaitu flu Asia.

Menurutnya, bila berbagai virus tersebut berkembang dengan baik di dalam tubuh manusia maka penyakit yang ditimbulkannya itu dapat menjadi calon inang bagi virus corona untuk melakukan reproduksinya.

Karenanya, Asep Hidayat sangat optimis pemanfaatan gaharu dalam produksi hand sanitizer dan hand soap dapat meningkatkan efektivitas pencegahan penyebaran virus Covid-19.

Sesquiterpenes gaharu, dari berbagai referensi, diketahui sangat efektif untuk mencegah berkembangnya berbagai jenis-jenis penyakit lain yang disebabkan bakteri, jamur/cendawan, dan virus seperti Klebsiella pneumonia, Helicobacter pylori, Escherichia coli, Bacillus subtilis, Staphylococcus aureus, Enterococcus faecalis, Aspergillus species, Candida albicans, dan lain sebagainya.

Penelitian untuk mengetahui senyawa-senyawa kimia utama di dalam gaharu telah dilakukan oleh Asep dan timnya di Laboratorium Mikrobiologi Hutan selama dua tahun.

Sementara seluk-beluk mikroorganisme hutan termasuk gaharu telah ditekuni olehnya sejak tahun 2017 hingga saat ini. (Trop 01)