Telkomtelstra Sediakan Layanan Managed Services Kelas Dunia

Director & Chief of Products and Services Officer Telkomtelstra Agus F Abdillah menyatakan, Telkomtelstra hadir untuk membantu perusahaan dan lembaga untuk me-managed semua service tadi, mulai dari network, cloud, serta security-nya. Foto: ALUMNINGGRIS.COM
Director & Chief of Products and Services Officer Telkomtelstra Agus F Abdillah menyatakan, Telkomtelstra hadir untuk membantu perusahaan dan lembaga untuk me-managed semua service tadi, mulai dari network, cloud, serta security-nya. Foto: ALUMNINGGRIS.COM

TROPIS.CO, JAKARTA – Telkomtelstra, perusahaan patungan antaradan perusahaan telekomunikasi dan layanan informasi di Australia, Telstra Corporation Limited (Telstra), menawarkan sebuah solusi pengelolaan jaringan dan komputasi awan dengan satu sistem terintegrasi.

Telkomtelstra pun berkomitmen untuk menjadi mitra terpilih perusahaan maupun lembaga di Indonesia dalam memenuhi permintaan pasar serta mengoptimalkan usaha dan kinerja mereka.

Hal itu dituturkan Director & Chief of Products and Services Officer Telkomtelstra Agus F Abdillah kala ditemui di Jakarta beberapa waktu lalu.

“Telkom merasa perlu bekerja sama dengan Telstra karena sudah memiliki pengalaman luas dalam pengembangan teknologi digital terutama untuk market enterprises atau perusahaan korporasi, hingga lembaga pemerintahan,” ucap Agus.

Baca juga: Danu Wicaksana: Di Tengah Pandemi Covid-19, Ada Kenaikan Demand Signifikan

Menurutnya, Telkomtelstra menyediakan portfolio produk dan solusi teknologi terdepan seperti Managed Network Services, Managed Security Services, dan Managed Cloud Services guna mendorong transformasi digital di Indonesia.

Melalui pemahaman akan pasar lokal dan juga pengalaman menyediakan layanan Managed Services kelas dunia, Telkomtelstra telah berhasil mendukung 300 lebih perusahaan Indonesia untuk memanfaatkan layanan dan solusi Managed Services dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas bisnis.

“Kami membantu perusahaan-perusahaan maupun lembaga pemerintahan untuk melakukan transfomasi dari teknologi konvensional non digital ke teknologi digital dengan ketiga portofolio servis yang kami tawarkan,” ujar pria lulusan Business School University of Birmingham tahun 1998 tersebut.

Bicara pasar di Indonesia, ia menilai dalam hal transformasi digital ini, berbeda dengan startup telah memiliki ekosistem dan sumber daya manusia (SDM) yang akrab dengan teknologi digital, maka perusahaan-perusahaan maupun lembaga- lembaga pemerintahan pada umumnya belum terbiasa dengan teknologi digital.

Mindset dan SDM mereka juga belum digital serta masih menggunakan teknologi lama.

Misalnya, untuk network, masih menggunakan private network yang harganya mahal dan tidak fleksible meski dari sisi keamanan atau security terjamin.

“Padahal dari sisi teknologi, saat ini sudah ada teknologi berbasis internet yang harganya lebih terjangkau, lebih fleksibel, tapi dari sisi security kurang dibandingkan private network.”

“Namun, kini ada teknologi terbaru yang disebut Software Defined Wide Area Network (SD WAN), sebuah teknologi yang mampu membantu perusahaan-perusahaan untuk melakukan transformasi ke teknologi digital terutama yang sudah transformasi ke layanan cloud dengan tingkat keamanan yang sama dengan private network.”

“Dengan begitu proses transformasi perusahaan-perusahaan ke teknologi digital jadi lebih cepat, lebih cost effective, serta lebih aman,” ucap Agus.

Menurutnya, Telkomtelstra fokus pada bisnis Managed Service, sedangkan infrastruktur sudah disediakan oleh perusahaan holding, Telkom.

“Kami menggunakan network milik Telkom, untuk pusat data atau data center dari PT Telkomsigma.”

Untuk security, mereka menggunakan Security Opertaion Center milik Telkom.

“Jadi Telkomtelstra menjalankan bisnis Managed Service karena perusahaan dan lembaga ketika melakukan transformasi ke teknologi digital, mereka mudah membeli perangkat, tapi untuk dapat me-managed layananannya menjadi tantangan tersendiri sebab hal ini membutuhkan SDM (sumber daya manusia) dengan skill tertentu dan jumlahnya masih terbatas.”

“Oleh sebab itu, Telkomtelstra hadir untuk membantu perusahaan dan lembaga untuk me-managed semua service tadi, mulai dari network, cloud, serta security-nya,” ujar penyuka olahraga bersepeda dan golf ini.

Baca juga: Guna Jaga Daya Beli Masyarakat Perdesaan, Rp10,2 Triliun untuk Peningkatan Irigasi dengan PKT Dikucurkan

“Ke depan, Telkomtelstra tetap fokus pada pengembangan layanan atau service network, security, dengan multi-cloud.”

“Kabarnya, mulai tahun ini hingga 2022, para pemain cloud besar seperti Google, Microsoft, dan Ali Cloud bakal menempatkan pusat datanya ke Indonesia.”

“Kalau kita investasi sendiri maka sulit bersaing dengan mereka.”

“Oleh sebab itu, Telkomtelstra memilih masuk ke level di atasnya yakni professional service dengan membantu perusahaan-perusahaan melakukan transformasi digital dengan memanfaatkan network, security, serta cloud yang kami miliki maupun cloud dari pemain besar tadi,” pungkasnya. (*)