Produk Herbal untuk Paramedis yang Tangani Covid-19 dari Kementerian LHK

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan memberikan obat herbal kepada paramedis guna mengatasi penyebaran Covid-19. Foto: KLHK
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan memberikan obat herbal kepada paramedis guna mengatasi penyebaran Covid-19. Foto: KLHK

TROPIS.CO, JAKARTA – Kementerian Lingkungan hidup dan kehutanan telah menyiapkan sedikitnya 7000 paket senilai Rp780 juta, berupa produk herbal hasil hutan yang akan dibagikan kepada para tenaga medis, garda terdepan penanggulangan musibah Covid-19.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengatakan produk herbal ini merupakan hasil petani hutan program Perhutanan Sosial yang sengaja kita beli melalui Kelompok Usaha Perhutanan Sosial KUPS), binaan Kementerian LHK.

“Semua hasil petani ini kita beli, lalu dibagikan secara gratis kepada para tenaga medis pencegahan dan penanggulangan Covid-19,” tutur Menteri Siti Nurbaya dalam penjelasannya kepada wartawan di Jakarta, Jumat (27/3/2020).

Menurutnya, dari sekitar 7000 paket produk herbal ini, sebanyak 2000 paket diantaranya, disalurkan keberbagai rumah sakit rujukan pasien yan terindikasi Covid-19 yang ada di wilayah DKI Jakarta.

Baca juga: KLHK Siapkan Tenaga Medis dan Tenaga Pengaman Hadapi Situasi Darurat Covid-19

Adapun 5000 paket lainnya disalurkan langsung melalui lima Balai Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan di masing masimg wilayahnya.

“Selain dibagikan kepada para tenaga medis yang kini tengah berjuang mengobati pasien Covid-19, kita juga membagikan untuk teman teman jurnalis,” ujar Menteri Siti Nurbaya.

Produk herbal yang dibagikan itu, berupa jahe instan, wedang uwuh, temulawak, madu, minyak kayu putih, gula semut, minuman serta makanan lain yang mengandung banyak vitamin C.

Berbagai produk herbal ini, diyakini Menteri Siti Nubaya, dapat meningkatkan daya tahan tubuh karena mengandung banyak zat pendorong imunitas tubuh manusia yang diolah dari alam.

Berbagai produk herbal hasil olahan petani hutan itu telah dikemas lebih moderen dengan teknologi pengolahan yang memenuhi standar layak konsumsi.

Baca juga: Kementerian PUPR Kembangkan Teknologi Tungku Sanira yang Ramah Lingkungan untuk Kelola Sampah Pemukiman

“Produk juga telah diteliti secara ilmiah kandungan antioksidan dan pelbagai zat yang membantu meningkatkan imunitas tubuh manusia dari serangan mikroogranisme penyebab penyakit,” pungkas Menteri Siti Nuabaya.

Kementerian LHK kini terus mendorong petani hutan program Perhutanan Sosial untuk terus meningkatkan produksinya karena kian tingginya permintaan.

Dengan demikian, ekonomi mereka akanterus bergerak di tengah tantangan menghadapi pandemi virus corona ini. (*)