BP2SDM Kehutanan Rancang Rodmap SDM Unggul dan Berkarakter

TROPIS.CO, JAKARTA – Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan kini tengah merancang Rodmap melahirkan tenaga teknis kehutanan yang unggul dan berkarakter.

“Ya… Memang kita kini tengah merancang rodmap itu dengan harapan melalui berbagai sarana pendidikan kehutanan, bisa melahirkan tenaga teknis yang tak sebatas unggul tapi juga berkarakter, sesuai dengan bidang teknis kegiatannya,” kata Helmi Basalamah, menjawab wartawan di Jakarta, Kamis (15/8/2019).

Hanya diakui oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber daya Manusia Kehutanan ini, mewujudkan tenaga teknis berkarakter perlu waktu. Namun Helmi sangat meyakini itu akan terwujud.

“Kita akui tidak mudah, karenanya, ke depan kita akan lebih banyak menjaring calon siswa asal daerah, ketimbang perkotaan,” lanjut Helmi Basalamah, saat menyampaikan terpilihnya 45 orang penyuluh, tokoh masyarakat dan aktivis kehutanan sebagai pemenang lomba dan penerima Apresiasi Wana Lestari

Pada saat ini Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan memiliki sekitar 12 ribu tenaga teknis yang klebih dikenal sebagai Bakti Rimbawan.

Jumlah ini diakui masih jauh dari kebutuhan yang diperkirakan mendekati 200 ribu orang sehingga menuntut adanya proses percepatan agar strategi dan program pembangunan kehutanan yang berbasis kelestarian bisa dicapai.

Soal ini Helmi memang tidak membantah, dan upaya percepatan “mencetak” tenaga teknis Bakti Rimbawan ini, hingga kini terus dilakukan, melalui 5 Sekolah Menengah Kejuruan Kehutanan yang tersebar di Samarinda, Pekanbaru, Kadipaten, Manokwari dan Makasar.

“Kita juga membina 26 sekolah kejuruan umum yang ada kehutanannya, dan ini setiap tahun bisa meluluskan sedikitnya 800 orang lebih,” kata Helmi lagi seraya menambahkan, bahwa sebenarnya tenaga teknis kehutanan yang dihasilkan dari pusat pusat pendidikan Kehutanan cukup banyak, hanya mereka tidak langsung bekerja, melainkan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

Suatu hal yang sangat membanggakan, kata Helmi, dalam upaya menutupi kekurangan tenaga teknis lapangan, kini banyak masyarakat yang ikut terlibat dalam melakukan pembinaan terhadap kelompok tani hutan, dan pada berbagai kegiatan hutan lainnya.

Pada saat ini, tenaga teknis kehutanan dari masyarakat yang berperan sebagai penyuluh kehutanan swadaya ada sekitar 4.630 orang. Ini menambah penyuluh kehutanan PNS Daerah dan penyuluh kehutanan PNS di Unit Pelaksana Teknis – KLHK – yang masing masing ada sebanyak 2.588 orang dan 349 orang.

“Terhadap masyarakat yang menjadi penyuluh kehutanan swadaya ini, mereka ditunjuk sebagai penyuluh berdasarkan Surat Keputusan Dinas Kehutanan setempat,”jelasKepala BP2SDM itu lagi.

Karenanya, umumnya mereka itu, adalah tokoh masyarakat, sebagai pelaku utama bidang kehutanan yang berhasil.

Dan juga dari kalangan tokoh agama, tokoh pemuda, ketua kelompok tani yang sebelumnya dibina oleh penyuluhan kehutanan, dan juga penduduk setempat yang cukup berpengaruh dalam masyarakat, memahami dan sangat mengenal lokasi setempat.

Wana Lestari

Dalam tahun ini, Helmi mengatakan Kementerian LHK, telah memilih 45 penyuluh dan tokoh masyarakat serta para aktivis kehutanan, sebagai pemenang lomba dan penerima Apresiasi Wana Lestari itu .

Mereka itu dibagi dalam 12 kategori, masing masing tujuh kategori Pemenang Lomba Wana Lestari dan lima kategori Penerima Apresiasi Wana Lestari.

Adapun pemenang lomba lestari itu, diantaranya, Penyuluh Kehutanan PNS, Kelompok Tani Hutan (KTH), dan Penyuluh Kehutanan Swadaya Masyarakat (PKSM), masing masing sebanyak enam orang pemenang.

Berikutnya; Kader Konservasi Alam (KKA), Kelompok Pecinta Alam (KPA). Ini masing masing sebanyak tiga orang pemenang.

Kemudian, Pengelola Izin Usaha Pengelolaan Hutan Kemasyarakatan (IUPHKm), Pengelola Hak Pengelolaan Hutan Desa (HPHD), masing masing sebanyak 4 orang pemenang.

Sementara lima kategori Penerima Apresiasi Wana Lestari adalah, Polisi Kehutanan (POLHUT) sebanyak 3 orang pemenang;Polhut Trengginas, Tangguh, Inovatif.

Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS), Manggala Agni, dan Masyarakat Peduli Api (MPA), juga masing masing tiga orang.

Satu lagi penerima aspirasi Wana Lestari ini, Pengelola Hutan Adat.

“Penyerahan penghargaan berupa piala dan piagam akan dilakukan oleh Ibu Menteri, Jumat di di Arboretum Ir. Lukito Faryadi, MSc, Manggala Wanabakti,”kata Helmi Basalamah.

Terhadap para pemenang lomba dan penerima aspirasi ini, mereka juga akan diundang mengikuti berbagai rangkaian peringatan Hari Kemerdekaan RI ke 74, seperti Sidang Paripurna DPD RI, dan mengikuti upacara detik detik Proklamasi di Istana Negara.

Bersamaan dengan penyerahan pemghargaan juga diselenggarakan, Temu Karya, Temu Usaha dan Pameran Kopi Hutan Produk Kelompok Tani Hutan. Kegiatan ini, digelar sebagai wadah tukar informasi dan pengalaman para pelaku pembangunan di tingkat tapak.