Perluasan Mandatori B20 Non PSO Tingkatkan Penyerapan CPO

Ketua Umum GAPKI Joko Supriyono optimistis penyerapan CPO untuk pemenuhan biodiesel di dalam negeri akan terus meningkatkan. Foto : GAPKI
Ketua Umum GAPKI Joko Supriyono optimistis penyerapan CPO untuk pemenuhan biodiesel di dalam negeri akan terus meningkatkan. Foto : GAPKI

TROPIS.CO, JAKARTA – Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) memuji langkah Pemerintahan Jokowi – JK yang memberlakukan perluasan program biodiesel mandatori B20 kepada Non Public Service Obligation (PSO) guna menyerap stok CPO di dalam negeri yang berlimpah.

“Kami mengapresiasi langkah Pemerintah saat ini memberlakukan program ini sebagai mandatori karena cukup mendukung dalam penyerapan CPO di dalam negeri yang melimpah.”

“Tahun 2018 penyerapan biodiesel di dalam negeri melalui program mandatori B20 mencapai 3,8 juta ton atau naik 72% dibandingkan dengan tahun lalu yang hanya mampu mencapai 2,22 juta ton.”

“Kinerja penyerapan biodiesel ini menunjukkan bahwa program mandatori B20 berjalan dengan konsisten,” ungkap Ketua Umum Gapki Joko Supriyono dalam alam Jumpa Pers GAPKI “Refleksi Industri Kelapa Sawit 2018 dan Prospek 2019 di Jakarta, Rabu (6/2/2019).

Joko juga memaparkan, sepanjang tahun 2018, perusahaan perkebunan sawit juga terus berbenah diri dan bersiaga dalam menjaga terjadinya kebakaran lahan. Hampir tidak ada kasus kebakaran di perkebunan kepala sawit.

GAPKI dan perusahaan anggotanya terus meningkatkan upaya mencegah terjadi kebakaran lahan dan hutan (karhutla) di sekitar konsesi dengan pembentukan Desa Siaga Api di berbagai daerah dengan berbagai nama.

“Pelatihan antisipasi dan mitigasi karhutla juga dilaksanakan di berbagai daerah. Kegiatan ini akan terus ditingkatkan dan dilanjutkan untuk ke depannya,” pungkas Joko.

Selain Joko Supriyono, hadir juga dalam acara ini, Ketua Umum Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI) Derom Bangun, Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP-KS) Dono Boestami, Ketua Harian Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (APROBI) Paulus Tjakrawan, Sekretaris Jenderal GAPKI Kanya Lakshmi Sidarta, dan Direktur Executive GAPKI Mukti Sardjono. (*)