Kartika Wirjoatmodjo Dipercaya Kembali Pimpin Bank Mandiri

Kartika Wirjoadmojo (kedua dari kanan) kembali dipercaya menjadi Direktur Utama dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa 2019 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Foto : Jos/tropis.co
Kartika Wirjoadmojo (kedua dari kanan) kembali dipercaya menjadi Direktur Utama dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa 2019 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Foto : Jos/tropis.co

TROPIS.CO, JAKARTA – Kartika Wirjoatmodjo kembali dipercaya menjadi Direktur Utama dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa 2019 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk yang digelar Auditorium Plaza Mandiri di Jakarta, Senin (7/1/2019).

Menghadapi tahun 2019, dia mengungkapkan kemungkinan akuisisi terhadap perusahaan keuangan, terutama perbankan dan multifinance.

Hal ini dimungkinkan karena Bank Mandiri memiliki rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) yang sudah melebihi target.

Kini CAR Bank Mandiri berada di angka 21 persen, di atas target sebesar 16,5 persen.

“Kita ada kelebihan CAR sekitar empat persen kalau kita konversi ke rupiah sekitar Rp30 hingga Rp35 triliun.”

“Kami mempunyai ada ekses (permodalan) yang bisa kita gunakan untuk pendanan akuisisi,” tutur pria yang akrab dipanggil Tiko ini.

Walau begitu, dia belum mau membeberkan perusahaan keuangan mana yang sedang diincar dan kapan aksi korporasi tersebut bakal dieksekusi.

Dalam RUPS Luar Biasa 2019 ini juga menetapkan Riduan sebagai direktur komersial banking sehingga ada direksi baru dalam struktur organisasi manajemen Bank Mandiri.

Tiko mengatakan bahwa pengangkatan direktur komersial banking ini agar bisnis komersial banking bisa tumbuh lebih luas lagi.

“Ada restrukturisasi 20% kredit Mandiri ada di segmen ini. Diharapkan bisnis komersial banking bisa tumbuh lebih luas lagi dan ini segmen small medium enterprise dan corporate.”

“Segmen korporasi sudah jadi market cap nomor satu. Sementara small medium enterprise dan corporate juga memiliki prospek yang bagus untuk berkembang sehingga diperlukan direktur yang fokus mengurusi segmen ini,” paparnya lagi.

Riduan sendiri merupakan pejabat karier di Bank Mandiri. Lulusan akuntansi Universitas Sriwijaya ini punya pengalaman panjang memiliki pengalaman panjang pada segmen kredit UMKM dan kredit komersial.

Pada 2013-2016, Riduan diangkat menjadi Direktur Keuangan BPJS Kesehatan.

Selepas dari BPJS kesehatan, dia pernah menduduki posisi Senior Executive Vice President of Commercial Banking Bank Mandiri. (jos)