Risma Berterima Kasih Surabaya Raih Guangzhou Award

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memaparkan keberhasilan partisipasi masyarakat 3R Pengelolaan sampah turut jadi poin yang membuat Surabaya meraih penghargaan Guangzhou Award. Foto : jatimnow.com
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memaparkan keberhasilan partisipasi masyarakat 3R Pengelolaan sampah turut jadi poin yang membuat Surabaya meraih penghargaan Guangzhou Award. Foto : jatimnow.com

TROPIS.CO, SURABAYA – Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengucapkan terima kasih kepada warga Indonesia atas dukungan mereka yang membuat Kota Surabaya, Jatim, meraih penghargaan “The Guangzhou International Award For Urban Innovation” kategori daring Popular City.

“Penghargaan yang diperoleh tidak lepas dari dukungan seluruh warga Indonesia yang melakukan vote (memilih) untuk Kota Pahlawan. Saya ucapkan terima kasih,” kata Risma saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Senin (11/12/2018).

Dari hasil perolehan suara terakhir, Surabaya berhasil menduduki peringkat pertama dengan total perolehan 1.504.535.

Disusul Kota Yiwu (Cina) pada urutan kedua dengan total perolehan angka 1.487.512 dan urutan ketiga diraih Kota Santa Fe (Argentina) dengan perolehan sebanyak 863.151 voting.

Kemenangan ini juga tidak lepas dari aksi ngevlog yang dilakukan Wali Kota Risma lewat akun instagram @surabaya.

Dalam vlognya, ia mengajak warga Kota Surabaya dan masyarakat di Indonesia untuk berpartisipasi mendukung Kota Surabaya menjadi pemenang di ajang penghargaan dunia.

“Sekali lagi saya ucapkan terima kasih,” tuturnya.

Wali Kota Risma mengatakan ada empat kategori yang dilombakan dan Surabaya masuk dalam kategori partisipasi masyarakat.

Ia pun memaparkan partisipasi masyarakat 3R Pengelolaan sampah untuk Surabaya yang lebih baik.

“Jadi ada dua kali sesi penilaian dan moderator memberi masukan kepada saya bahwa sebaiknya Surabaya bisa mempresentasikan lebih dari 3R, tapi ya sudahlah,” ujar Risma.

Meskipun berhasil meraih penghargaan “The Guangzhou International Award For Urban Innovation” kategori daring kota popular, perempuan pertama yang menjadi wali kota di Surabaya ini mengingatkan agar penghargaan tersebut tidak membuat terlena tetapi justru, meminta warga untuk terus giat belajar.

“Tujuan saya sejak awal bukan penghargaan, tapi mensejahterakan warga Surabaya dan ke depan harus lebih bekerja keras lagi,” kata Risma.

Dalam ajang tersebut, Surabaya merupakan satu-satunya wakil Asia Pasifik termasuk dua kota asal Cina yang ikut bersama kota-kota dunia lain di antaranya, Santa Fe (Argentina), Sydney (Australia), Salvador (Brazil), Repentigny (Kanada), Santa Ana (Costa Rica), Milan (Italia), Guadalajara (Mexico), Utrecht (Belanda), Kazan (Rusia), e-Thekwini (Afrika Selatan), Mezitli (Turkey) dan New York (Amerika Serikat). (*)