Presiden Terapkan Program Pengembangan SDM Secara Masif

Presiden Joko Widodo meminta semua menteri dan jajarannya agar rencana kerjanya memasukkan program pengembangan SDM sebanyak-banyaknya di semua kementerian mengenai pembangunan SDM. Foto : Tribunnews.com
Presiden Joko Widodo meminta semua menteri dan jajarannya agar rencana kerjanya memasukkan program pengembangan SDM sebanyak-banyaknya di semua kementerian mengenai pembangunan SDM. Foto : Tribunnews.com

TROPIS.CO, JAKARTA – Presiden Joko Widodo meminta semua kementerian/lembaga mulai tahun 2019 untuk mengembangkan program pembangunan sumber daya manusia (SDM) secara masif.

Presiden Joko Widodo saat memimpin Sidang Kabinet dengan topik Capaian Tahun ke-4 RPJMN 2015-2019 dan Evaluasi Belanja Kementerian/Lembaga di Istana Negara Jakarta, Rabu (5/12/2018), mengatakan bahwa pemerintahannya segera melakukan pergeseran strategi untuk masuk ke program pembangunan SDM secara masif.

“Seperti yang sudah saya sampaikan, baik pada rapat terbatas maupun rapat paripurna bahwa di 2019 kita akan melakukan pergeseran strategi untuk masuk ke program pembangunan SDM secara besar-besaran,” tutur Presiden.

Untuk itu, Presiden Joko Widodo meminta semua menteri dan jajarannya agar rencana kerjanya memasukkan program pengembangan SDM sebanyak-banyaknya di semua kementerian mengenai pembangunan SDM.

Ia mencontohkan di Kementerian Tenaga Kerja mulai Januari 2019 diharapkan Balai Latihan dan Keterampilan Kerja di Pondok Pesantren sudah bisa dimulai.

“Karena kita tahu akan dibangun di kurang lebih di 1.000 ponpes ini Januari harus bisa dimulai,” katanya.

Kemudian untuk kementerian-kementerian yang lain yang berkaitan kata dia, misalnya di Kementerian PUPR mengenai sertifikasi untuk tenaga-tenaga teknik yang ada di lapangan juga dapat dimulai lebih awal.

Selain itu, misalnya di Kementerian Pertanian juga diharapkan Presiden dikembangkan program training ke luar negeri untuk para PPL-nya.

“Misal di Kementan saya minta beberapa ratus dari PPL kita bisa ditrainingkan ke luar dan saya kira hubungan Kementan dengan Taiwan juga bagus di sana saya kira sisi pertanian juga baik,” katanya.

Hal itu kemudian diharapkan saat memasuki pertengahan tahun semua program tersebut dapat dievaluasi secara cepat dan efektif dalam rangka peningkatan skill dan produktivitas.

Selain itu, di Kementerian BUMN juga dapat dikembangkan program pengembangan SDM dalam jumlah besar yang bukan sekadar melibatkan pegawai BUMN tapi juga masyarakat di lingkungan BUMN tersebut.

“Saya kira kementerian-kementerian lain model-model yang sudah sering saya sampaikan itu bisa diadopsi dan dikerjakan,” katanya.

Kepala Negara juga mencontohkan, di Kementerian Pariwisata misalnya juga dapat dikembangkan di daerah-daerah yang memiliki potensi pariwisata yang bagus dilakukan vokasional training, sekolah-sekolah vokasi, pelatihan-pelatihan, dengan kelas-kelas terbuka.

Dia pun mengapresiasi beberapa hal yang telah dilakukan misalnya kerja sama industri dengan SMK yang diinisiasi oleh Kementerian Perindustrian dan Kemendikbud.

Presiden meminta kementerian-kementerian lain mengembangkan hal serupa.

“Saya kira kementerian-kementerian yang lain banyak sekali di Kemendikti, Kementerian ESDM, Kemenhub yang berkaitan dengan pengembangan SDM utamanya di kementerian itu sendiri dan juga melibatkan masyarakat di awal-awal tahun mulai dikerjakan,” tutur Presiden Joko Widodo.

Pada kesempatan itu hampir seluruh menteri dan pimpinan lembaga hadir dalam sidang tersebut. (*)