500 Ribu Hektare Rawa di Kalsel Bakal Digarap Jadi Lahan Pertanian

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengaku serius jadikan Kalimantan Selatan sebagai lumbung pangan Pulau Kalimantan dengan memanfaatkan rawa menjadi lahan pertanian. Foto : Fajar
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengaku serius jadikan Kalimantan Selatan sebagai lumbung pangan Pulau Kalimantan dengan memanfaatkan rawa menjadi lahan pertanian. Foto : Fajar

TROPIS.CO, BANJARBARU – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menginginkan lahan  rawa seluas 500 ribu hektare di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) bisa digarap melalui full mekanisasi pertanian.

“Ketika dari atas helikopter saya lihat sepanjang 50 kilometer ada potensi lahan 500 ribu sampai satu juta hektare.”

“Mimpi kami bisa digarap satu kilometer di kanan dan kiri jalannya. Ini cantik sekali,” ucapnya di Banjarbaru, Jumat (19/10/2018).

Menteri Andi Amran mengaku serius jika di Kalsel akan dijadikan lumbung pangan Pulau Kalimantan.

Untuk itu, lahan rawa seperti di Desa Jejangkit, Kecamatan Jejangkit Muara, Kabupaten Barito Kuala akan terus dioptimalkan.

“Jadi intinya adalah masa depan pertanian Kalsel bahkan Indonesia dicetuskan dari sini (Desa Jejangkit).”

“Menteri Koordinator Perekonomian dan Ketua DPR yang mewakili presiden sudah setuju ini dilanjutkan,” ujar Mentan.

Menurutnya, persoalan tenaga kerja akan teratasi dengan mekanisasi pertanian sedangkan air yang tersedia setiap saat dilakukan pompanisasi untuk mengairi persawahan jika kering di saat musim kemarau.

“Insya Allah kita bantu lagi tahun depan alsintan yang dibutuhkan untuk Kalsel, sebagai penyangga pangan nasional,” tutur Mentan Andi Amran kepada wartawan saat berada di Kampung Pertanian Terpadu di kawasan areal depan Kantor Setdaprov Kalsel di Banjarbaru.

Mentan menilai, secara nasional lahan tidur alias belum tergarap tersedia 10 juta hektare. Jika itu ditanami sebanyak tiga kali setahun, maka hasilnya 30 juta hektare bisa panen.

Itu artinya, pendapatan petani bisa mencapai Rp1.000 sampai Rp2.000 triliun dan sama dengan satu kali Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Di sisi lain, Kampung Pertanian Terpadu yang dibangun Dinas Perkebunan dan Peternakan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan diapresiasi Mentan yang senang lahan kosong di perkantoran bisa disulap jadi kawasan asri yang hijau dengan tumbuhan sayur dan buah serta kandang-kandang untuk kembang biak hewan ternak seperti sapi, kambing, ayam hingga bebek.

Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Pemerintah Provinsi Kalsel Drh Suparmi, yang mendampingi Mentan Amran Sulaiman, menjelaskan, pihaknya membanggun dua sub sektor lahan yang masing-masing sektor dengan luasnya sekitar 1/4 hektare secara terintegrasi, yakni Kampung Peternakan dan Kampung Perkebunan. (*)