Demi Perkuat Bisnis, PTPN X Gunakan Dana PMN Rp975 Miliar

PTPN X meningatkan kapasitas Pabrik Gula (PG) Gempolkrep dan investasi untuk pengembangan produk turunan bioetanol di Mojokerto. Foto : Bangsa Online
PTPN X meningatkan kapasitas Pabrik Gula (PG) Gempolkrep dan investasi untuk pengembangan produk turunan bioetanol di Mojokerto. Foto : Bangsa Online

TROPIS.CO, SURABAYA – PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X akan menggunakan dana Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp975 miliar untuk memperkuat sektor off farm beserta bisnis hilirnya dan pengembangan lahan perkebunan (on farm).

Direktur Utama PTPN X, Dwi Satriyo Annurogo, dalam keterangan persnya di Surabaya, Rabu (12/9/2018), mengatakan pengerjaan proyek PMN di sisi off farm dengan alokasi senilai Rp875 miliar.

Dana tersebut akan digunakan untuk peningkatan kapasitas Pabrik Gula (PG) Gempolkrep dan investasi untuk pengembangan produk turunan bioetanol di Mojokerto.

Sisanya, sebesar Rp100 miliar, untuk pengembangan lahan perkebunan dan saat ini sudah dilakukan survei ke beberapa lahan, dimana ada lahan yang akan diproses lanjut untuk dilakukan kajian oleh tim independen.

Ia mengatakan, rincian dari total Rp875 miliar untuk off farm, sekitar Rp743 miliar digunakan untuk pekerjaan EPCC peningkatan kapasitas PG Gempolkrep dari 6.500 Ton Cane per Day (TCD) menjadi 8.000 TCD.

“Peningkatan kapasitas PG Gempolkrep menjadi 8.000 TCD secara teknis akan mewujudkan pengoperasian pabrik secara otomatis, sehingga proses giling dapat dikondisikan steady state.”

“Selain itu sistem defekasi remelt karbonatasi akan meningkatkan kualitas produksi gula dengan ICUMSA < 100 IU,” katanya.

Pekerjaannya melingkupi pergantian peralatan proses produksi, pembangunan sistem pengolahan gula dengan skema defekasi remelt karbonatasi, pembangunan boiler, turbin generator baru, dan penerapan sistem automasi.

Untuk pekerjaan EPCC di pabrik bioetanol, dana sekitar Rp123 miliar akan digunakan untuk membangun fasilitas bisnis hilir di antaranya “Food Grade CO2 Recovery Plant”, fasilitas redistilasi Fuel Grade Ethanol (FGE) menjadi Extra Neutral Alcohol (ENA) kapasitas 100 KLPD, dan modernisasi teknologi proses untuk meningkatkan efisiensi penggunaan bahan baku tetes.

“Program peningkatan kapasitas pabrik gula beserta hilirisasinya bertujuan mewujudkan integrated sugar cane based industry yang terdiri dari Pabrik Gula, Pabrik Bioethanol dengan multi product, dan Export Power yang bisa dijual, sehingga diharapkan mampu meningkatkan kinerja perusahaan,” tutur Dwi.

Dengan adanya pengembangan integrated sugar cane based industry, PTPN X mempunyai potensi peningkatan pendapatan sebesar Rp150 miliar setahun.

“Adanya penggunaan dana PMN di Gempolkrep diharapkan nantinya juga akan meningkatkan hubungan kemitraan dengan petani. Sehingga PTPN X dan petani dapat saling bersinergi untuk mendukung percepatan program kedaulatan pangan pemerintah,” pungkasnya. (*)