10 Pendorong Percepatan Peningkatan Ekonomi Masyarakat Babel

Bang H. Usmandie A. Andeska mengajukan 10 program percepatan ekonomi masyarakat Babel. Foto : Pras/tropis.co
Bang H. Usmandie A. Andeska mengajukan 10 program percepatan ekonomi masyarakat Babel. Foto : Pras/tropis.co

TROPIS.CO, JAKARTA – Setidaknya ada 10 program yang menjadi prioritas percepatan pengembangan dan peningkatan ekonomi masyarakat Bangka Belitong yang akan diperjuangkan oleh Bang H. Usmandie A. Andeska di pemerintahan pusat, bila terpilih menjadi anggota DPR RI dari Bangka Belitung.

Pria yang akrab dipanggil Bang H. Andeska ini menyadari bahwa anggota DPR apakah itu pusat, provinsi maupun kabupaten/kota bukan perancang program tapi keberadaannya dapat mempengaruhi atau memberikan masukan kepada eksekutif apa yang harus menjadi prioritas dari daerah pemilihannya.

“Nanti melalui berbagai pendekatan saya perjuangkan apa yang menjadi prioritas oleh masyarakat Babel, Insyah Allah saya memiliki kemampuan tinggi dalam berkomunikasi dengan eksekutif dan anggota legeslatif di pemerintahan pusat,” tutur penggerak usul inisiatif pembentukan Provinsi Bangka Belitung ini di Jakarta, Selasa (11/9/2018).

Sepuluh program percepatan kata caleg dari Partai Keadilan Sejahtera ini, diantaranya;

1. Mendorong percepatan pengembangan industri hilir lada dalam upaya mengangkat harga sekaligus perolehan nilai tambah tanaman lada rakyat.

2. Mendorong percepatan pengembangan industri kelapa sawit, terutama pabrik kelapa sawit (PKS), sebagai antisipasi ketidakmampuan pabrik swasta membeli TBS petani, melalui pendekatan pendirian koperasi petani sekaligus pemilik PKS.

3. Mendorong penyelesaian tumpang tindih pemanfaatan lahan petani, sekaligus mempertegas status kepemilikan lahan.

4. Mendorong percepatan pemanfaatan kawasan eks tambang hingga dapat dikembangankan menjadi kawasan peternakan terpadu, terutama ayam petelur dengan pendekatan reklamasi.

5. Mendorong percepatan peningkatan kesejahteraan nelayan melalui pengembangan perikanan budidaya yang sistem pengelolaannya dengan pendekatan koperasi secara terintegrasi dengan industri hilir.

6. Mendorong peningkatan produksi hortikultura, terutama sayur mayur sebagai antisipasi peningkatan konsumsi lantaran lajunya perkembangan industri pariwisata Bangka Belitung.

7. Mendorong adanya kebijakan investasi yang melibatkan masyarakat lokal sebagai pemegang pemilik dengan setoran sahamnya berupa assetyang mereka miliki.

8. Mendorong percepatan peningkatan PAD melalui pengembangan potensi lokal agar mampu membiayai tenaga guru honor hingga mereka memperoleh pendapatan yang sangat layak.

9. Mendorong percepatan pemberdayaan kaum wanita dalam pengembangan industri rumah tangga yang berbahan baku lokal, sebagai antisipasi cepatnya pertumbuhan industri pariwisata daerah.

10. Mendorong adanya kebijakan penatakelolaan industri tambang yang memberikan nilai tambah tinggi berbasiskan lingkungan lestari. (*)