Astra Agro Lestari Raih Pendapatan Bersih Rp9,02 Triliun dan Laba Bersih Rp784 Miliar pada Semester I Tahun 2018

Jajaran manajemen PT Astra Agro Lestari Tbk memaparkan kinerja perusahaan yang baik pada semester I Tahun 2018. Foto : Dok. Astra Agro Lestari
Jajaran manajemen PT Astra Agro Lestari Tbk memaparkan kinerja perusahaan yang baik pada semester I Tahun 2018. Foto : Dok. Astra Agro Lestari

TROPIS.CO, JAKARTA – PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) berhasil memperoleh pendapatan bersih sebesar Rp9,02 triliun pada semester I di tahun 2018. Pendapatan ini naik 5,6% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp8,55 triliun.

Peningkatan laba bersih terjadi karena kenaikan volume penjualan produk CPO dan turunannya sebesar 19% atau sebesar 159 ribu ton.

Selain itu, PT Astra Agro Lestari mencatatkan produksi CPO (Crude Palm Oil)  sebesar 868 ribu ton pada semester I 2018, naik 13,9% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 762 ribu ton.

Kenaikan ini sejalan dengan kenaikan produksi Tandan Buah Segar (TBS) yang naik 6,6% dari 2,47 juta Ton pada pertengahan tahun 2017 menjadi 2,63 juta ton sampai dengan pertengahan tahun 2018 dan kenaikan pembelian TBS dari pihak ketiga dari 1,27 juta ton menjadi 1,66 juta ton, atau naik sebesar 31%.

Sementara harga jual rata-rata CPO pada semester I 2018 turun 7,5% dari Rp8.536/kg menjadi Rp7.893/kg, begitu pula harga jual rata – rata Kernel turun 17,3% dari Rp7.581/kg menjadi Rp6.267/kg dan harga jual rata- rata Olein juga  turun 5,7% dari Rp8.695/kg menjadi Rp8.202/kg.

Penurunan harga ini berdampak pada laba operasional Perseroan, tercatat mengalami penurunan sebesar 28,5% menjadi Rp1,09 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,52 triliun.

Dampaknya, laba bersih perseroan pada semester I 2018 turun sebesar 24,9%, menjadi Rp784 miliar dari Rp1,04 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Lantas, laba operasional perseroan pada kuartal kedua 2018 dibandingkan dengan kuartal pertama 2018 meningkat 33% yaitu dari Rp466 miliar menjadi Rp620 miliar.

Laba operasional kuartal kedua 2018 tercatat meningkat 55% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp400 miliar.

Peningkatan laba operasional ini memberikan dampak pada pertumbuhan laba bersih perseroan pada kuartal kedua 2018 yang meningkat 20,5% dibanding kuartal pertama 2018 dari Rp355 miliar menjadi Rp428 miliar.

Laba bersih perseroan juga meningkat 76,6% dibanding kuartal kedua periode sebelumnya sebesar Rp243 miliar.

Total luas areal tertanam perkebunan kelapa sawit Perseroan sampai dengan Juni 2018 adalah sebesar 291 ribu hektare yang terdiri dari kebun inti sebesar 224,6 ribu hektar dan kebun plasma sebesar 66,3 ribu hektar.

Dari total luas areal tertanam tersebut 272,1 ribu hektare merupakan  areal yang sudah menghasilkan.

Saat ini, kapasitas olah pabrik kelapa sawit Perseroan adalah sebesar 1.510 ton TBS per jam dengan jumlah pabrik kelapa sawit sebanyak 31 unit.

Selain itu, perusahaan mengoperasikan dua unit CPO refinery dengan total kapasitas pengolahan sebesar 3000 CPO ton per hari yang berlokasi di Sulawesi Barat dan Dumai, Riau.

Perusahaan juga mengoperasikan 1 unit Refinery PKO (Palm Kernel Oil) dengan kapasitas pengolahan sebesar 400 ton/hari yang berlokasi di Sulawesi Barat. (*)