TROPIS.CO, PENSSYLVANIA – Bentley Systems, perusahaan penyedia solusi perangkat lunak global terkemuka untuk pembangunan infrastruktur baru saja mengumumkan tiga finalis pada ajang bergengsi Infrastruktur Awards 2018, Rabu (8/8/2018). Satu hal yang membanggakan bagi Indonesia, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau PT WIKA, menjadi salah satu finalis di ajang bergengsi penghargaan infrastruktur dunia ini.
PT WIKA lolos menjadi finalis berkat implementasi teknologi Building Information Modeling (BIM) pada Rancang Bangun Proyek Jembatan Pelabuhan Teluk Lamong, Gresik – Surabaya, Jawa Timur mewakili kategori jembatan dan Perlindungan Bencana Longsor pada Jaringan Jalan Nasional, Cianjur, Jawa Barat yang masuk pada kategori environmental engineering.
Terpilihnya kedua inovasi ke-engineering-an WIKA sebagai finalis setelah melewati proses penyaringan bersama 55 karya inovatif yang lainnya yang dinilai oleh 12 panel juri indepependen dan para ahli industri terkemuka dunia.
Para finalis merupakan inovasi terpilih dari 420 nominator yang diajukan oleh lebih dari 340 organisasi pengguna teknologi Bentley yang digunakan untuk memajukan infrastruktur, konstruksi, dan operasi di seluruh dunia.
Kepala Komunikasi Bentley Systems, Chris Barron, sebagaimana dilansir dari business.financialpost.com, mengatakan bahwa tahun 2018 merupakan tahun yang baik bagi para pemimpin infrastruktur dunia untuk mengkatalis bisnisnya melalui pemanfaatan teknologi digital.
“Kami mengucapkan selamat dan penghargaan sebesar-besarnya kepada para finalis atas karya mereka yang luar biasa. Tidak sabar rasanya ingin bertemu dan melihat presentasi proyek infrastruktur mereka yang tumbuh demikian pesat karena adanya sentuhan teknologi digital,” ujar Barron.
Rencananya, para finalis akan mempresentasikan proyek-proyek inovatif mereka kepada para juri, pelaku bisnis think client, dan lebih dari 130 media pada Bentley’s Year in Infrastructure 2018 Conference yang akan dihelat oada 15-18 Oktober 2018 di London di Hilton London Metropole, London, Inggris. (*)
