PLN Bergerak Cepat Atasi Pasokan Listrik di NTB

PLN Wilayah NTB dengan sigap mengerahkan tim pasca gempa bumi terjadi untuk mendata kerusakan sekaligus melakukan upaya perbaikan langsung demi memulihkan pasokan listrik. Foto : Warta Ekonomi
PLN Wilayah NTB dengan sigap mengerahkan tim pasca gempa bumi terjadi untuk mendata kerusakan sekaligus melakukan upaya perbaikan langsung demi memulihkan pasokan listrik. Foto : Warta Ekonomi

TROPIS.CO, LOMBOK – Pemerintah bersama PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) berupaya menormalkan kembali pasokan listrik di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB). Hal itu menyusul terjadinya gangguan pasokan listrik ke pelanggan akibat guncangan gempa bumi berkekuatan 7,0 SR yang terjadi di Lombok dan sekitarnya pada Minggu (5/8/2018) kemarin.

Di Sistem Lombok, beban pelanggan PLN terlayani 99 mega watt (MW) dari kondisi Minggu hanya 50 MW (5/8). Lantas, Senin (6/8/2018), sekitar 26 MW beban pelanggan PLN masih padam menunggu perbaikan jaringan listrik dan pembangkit yang terdampak. Sedangkan sistem kelistrikan Sumbawa dan Bima semua sudah pulih normal.

Direktur Bisnis Regional Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara PLN Djoko R. Abumanan menyampaikan bahwa PLN Wilayah NTB dengan sigap mengerahkan tim pasca gempa bumi terjadi untuk mendata kerusakan sekaligus melakukan upaya perbaikan langsung demi memulihkan pasokan listrik.

“Pasca gempa, tim langsung bergerak cepat untuk mengecek kondisi dan aset kelistrikan. Tim juga secara bertahap memulihkan listrik di daerah padam sesuai dengan SOP saat penanganan pasca bencana. Para petugas juga tetap mengutamakan keamanan untuk antisipasi gempa susulan,” jelas Djoko melalui keteragan resmi PLN, Senin (6/8/2018).

Setelah menginventarisir aset kelistrikan yang terganggu, PLN segera memulihkan listrik agar kembali mengalir.

Daerah yang padam sebelumnya, seperti di Kota Mataram, Lombok Tengah, serta sebagian besar Lombok Timur dan Lombok Barat listriknya telah kembali menyala.

Untuk Kabupaten Lombok Utara dan sebagian Lombok Timur yang berada di bagian utara saat ini masih mengalami pemadaman akibat adanya beberapa infrastruktur jaringan dan gardu yang mengalami kerusakan, sehingga layanan listrik masih bertahap dalam penormalannya.

Para petugas PLN yang bersiaga juga tetap mengantisipasi dampak gempa yang terjadi sehingga pemantauan di beberapa titik dilakukan secara remote.

Sementara itu, tim di lapangan yang memulihkan listrik di lokasi yang terdampak segera mengamankan aset kelistrikan di sekitar gedung dan rumah warga.

“Kami terus melakukan monitoring dan koordinasi dengan unit-unit pelayanan di wilayah NTB. Selanjutnya, tim PLN di NTB akan didukung oleh rekan-rekan PLN dari Jawa Timur dan Bali untuk bantuan personil, peralatan dan materialnya demi pemulihan total listrik di NTB.”

“Kami juga telah membuka posko di sekitar wilayah terdampak dan segera memberikan bantuan penanganan bagi warga korban gempa bumi,” ujar Djoko.

Gempa yang berpusat di wilayah timur laut Lombok Utara, NTB ini selain merusak bangunan rumah warga, gedung dan beberapa infrastruktur kelistrikan juga sempat membuat pasokan listrik terhenti di beberapa wilayah.

Daerah yang padam sebelumnya, seperti di Kota Mataram, Lombok Tengah, serta sebagian besar Lombok Timur dan Lombok Barat listriknya telah kembali menyala.

Untuk Kabupaten Lombok Utara dan sebagian Lombok Timur yang berada di bagian utara saat ini masih mengalami pemadaman akibat adanya beberapa infrastruktur jaringan dan gardu yang mengalami kerusakan, sehingga layanan listrik masih bertahap dalam penormalannya.

Hingga Senin pagi, beberapa pembangkit listrik Sistem Lombok yang masih padam antara lain PLTU Jeranjang 25 MW, PLTU IPP LED 2×25 MW, PLTD MFO Cogindo 2×7 MW, PLTD Taman 0,65 MW, dan PLTD Paokmotong 5 MW.

Untuk jaringan transmisi 150 kV, secara umum dapat beroperasi secara aman dan trafo gardu Induk (GI) berada pada kondisi aman. Hanya gedung GI Pringgabaya mengalami retak-retak.

Inventaris Aset

Sementara itu PLN terus melakukan berbagai upaya antara lain inventarisasi kondisi aset di lokasi yang padam, koordinasi untuk bantuan personil, peralatan, dan material dari Bali dan Jawa Timur apabila diperlukan, hingga antisipasi terjadinya gempa susulan.

PLN terus melakukan pengecekan pembangkit, tower transmisi tenaga listrik, jaringan distribusi tenaga listrik, serta mengupayakan pengiriman bantuan dari Distribusi Bali dan Distribusi Jawa Timur.

Sementara itu Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus memantau perkembangan kondisi pemulihan infrastruktur ketenagalistrikan dan pemadaman listrik.

“Selain itu telah ditugaskan Inspektur Ketenagalistrikan untuk mengecek dan memonitor pelaksanaan pemulihan infarstruktur ketenagalistrikan dan pemadaman listrik oleh PLN,”pungkas Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama, Kementerian ESDM Agung Pribadi. (*)