PNBP Migas dan Minerba Lampaui Target

Realisasi penerimaan Sumber Daya Alam (SDA) Migas mencapai Rp58,75 triliun atau 73,12 persen dari target APBN 2018. Foto : Akurat.co
Realisasi penerimaan Sumber Daya Alam (SDA) Migas mencapai Rp58,75 triliun atau 73,12 persen dari target APBN 2018. Foto : Akurat.co

TROPIS.CO, JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan jika realisasi penerimaaan pajak penghasilan (PPh) minyak dan gas bumi (migas) dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang diperoleh dari industri minyak dan gas bumi (migas) maupun pertambangan mineral dan batubara (Minerba) pada semester I melampaui target.

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan
Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi menyebutkan pulihnya aktivitas perekonomian global turut membantu penguatan atas pertumbuhan komoditas sektor energi dan mineral di tanah air.

Data dari Kementerian Keuangan yang dirilis tanggal 17 Juli lalu menyebutkan penerimaan PPh migas hingga akhir Juni 2018 tumbuh secara apik mencatatkan kenaikan sebesar Rp30,06 triliun atau 9,13 persen dibandingkan tahun 2017 (year on year/yoy).

“Nilai tersebut juga telah mencapai 78,84 persen terhadap target yang ditetapkan pada APBN 2018 sebesar Rp38,13 triliun,” ungkap Agung di Jakarta, Jumat (27/7/2018).

Terjadinya peningkatan ini ditopang dari kenaikan harga minyak mentah dunia yang turut mengerek pergerakan Indonesian Crude Price (ICP).

Rata-rata ICP pada semester I tahun 2018 tercatat sebesar US$66,6 per barel, lebih tinggi dibandingkan rata-rata ICP pada periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya sebesar US$48,9 per barel.

Kontribusi serupa juga terjadi pada PNBP Semester I tahun 2018. Realisasi penerimaan Sumber Daya Alam (SDA) Migas mencapai Rp58,75 triliun atau 73,12 persen dari target APBN 2018.

Realisasi tersebut mengalami pertumbuhan sebesar 47,95 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2017.

“Bahkan, tingkat realisasi PNBP Minyak Bumi dalam menghasilkan keuangan negara sudah mencapai 98,60 persen dari target APBN Rp59,58 triliun,” kata Agung.

Hal yang sama juga terjadi pada SDA Non Migas dari pertambangan minerba. Kenaikan rata-rata harga batubara acuan (HBA) pada periode Januari-Juni 2018 yang mencapai US$96,50 per ton, lebih tinggi dibandingkan HBA periode Januari-Juni 2017 sebesar US$82,21 per ton, mendongkrak realisasi PNBP SDA Non Migas pertambangan minerba yang mencapai Rp16,35 triliun atau 70,12 persen dari target APBN 2018 (Rp23,32 triliun).

Realisasi tersebut lebih tinggi 29,09 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2017 yang mencapai Rp12,67 triliun.

Khusus untuk pertambangan, capaian realisasi PNBP tengah tahun ini mencapai 78,19 persen atau sebesar Rp12,96 triliun dari target APBN, yaitu Rp17,858 triliun.

Melihat pertumbuhan dan pencapaian sektor ESDM pada semester I yang di atas rata-rata dibandingkan sektor lainnya, Kementerian ESDM optimis target penerimaan negara dari sektor ESDM akan tercapai hingga akhir tahun nanti dan menjadi bukti bahwa sektor ini masih memegang peran vital dalam keuangan negara. (*)