Dalam Suasana Lebaran, Menteri LHK Pantau Karhutla dari Udara

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Siti Nurbaya Bakar sudah langsung turun ke lapangan memantau penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Foto : Lampungpro.com
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Siti Nurbaya Bakar sudah langsung turun ke lapangan memantau penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Foto : Lampungpro.com

TROPIS.CO, JAKARTA – Meski masih dalam suasana libur Lebaran, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar sudah langsung turun ke lapangan memantau penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

“Selain mengawasi laporan Karhutla setiap hari, saya kemarin memantau penanganan Karhutla dengan melakukan flyover ke beberapa daerah,” kata Menteri Siti, Minggu (17/6/2018).

Pemantauan lewat udara yang dilakukan pada akhir pekan, atau hari kedua Idul Fitri ini meliputi beberapa titik rawan karhutla di wilayah Sumatera.

Menteri Siti mengucapkan terimakasih atas dedikasi anggota Manggala Agni KLHK, TNI, Polri, BPBD, Masyarakat Peduli Api (MPA), dan jajaran terkait lainnya yang bahu membahu tanpa kenal lelah mengatasi Karhutla di musim kemarau seperti saat ini.

“Meski masih dalam suasana libur lebaran, namun tim lapangan ini tetap bekerja keras menjaga Indonesia bebas bencana asap. Saya sangat berterimakasih pada mereka,” katanya.

Dalam beberapa hari ini kata Menteri Siti, Daops Manggala Agni intens melakukan pemadaman Karhutla di Aceh Selatan, dibantu Manggala Agni Daops Sibolangit.

“Alhamdulillah titik api sudah mati. Karhutla di Ketapang, Kalbar, juga berhasil diatasi. Namun begitu Daops Manggala Agni tetap saya minta waspada,” katanya.

Tim udara sudah standby di beberapa Provinsi rawan, khususnya di wilayah Sumatera dan Kalimantan.

Per tanggal 16 Juni 2018, sudah ada 17 unit helikopter water boombing siaga di empat provinsi yang telah menetapkan status darurat. Heli yang sudah siaga merupakan unit dari KLHK, BNPB, TNI AU, dan pihak swasta lainnya.

Adapun water boombing yang telah dilakukan, telah dijatuhkan sebanyak 6.874.400 liter air. Diantaranya di Riau dan Sumatera Selatan.

Kegiatan hujan buatan atau TMC juga telah dilakukan sejak tanggal 16 Mei – 9 Juni 2018 dengan total garam yang dijatuhkan sebanyak 32 ton di Kab. Banyuasin, Musi Banyuasin, Muara Enim, PALI dan OKI, Provinsi Sumatera Selatan.

Hingga tanggal 15 Juni 2018 tidak terdeteksi asap lintas batas. Sementara pada tanggal 16 Juni 2018 tidak terdeteksi adanya asap karhutla, sedangkan untuk kualitas udara dalam kategori baik hingga sedang.

“Meski begitu tidak boleh ada kata lengah untuk memastikan titik api tidak meluas. Semoga tim lapangan selalu diberi kesehatan, dan keselamatan dalam bertugas. Semoga Allah SWT, Tuhan YME, meridhoi setiap usaha dan niat baik kita menjaga Indonesia dari bencana Karhutla,” kata Menteri Siti. (*)