KLHK Intensifkan Pencegahan Karhutla di Sumatera dan Kalimantan 

Balai PPIKHL telah mengaktifkan posko-posko pengendalian karhutla, di setiap markas Daops Satuan Manggala Agni, dan juga posko-posko patroli terpadu.
Balai PPIKHL telah mengaktifkan posko-posko pengendalian karhutla, di setiap markas Daops Satuan Manggala Agni, dan juga posko-posko patroli terpadu.

TROPIS.CO, JAKARTA – Sosialisasi pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di tingkat tapak terus dilakukan oleh Pemerintah, baik melalui kampanye simpatik pencegahan karhutla, kunjungan sekolah, dan juga anjangsana kepada kelompok masyarakat atau perorangan.

“Upaya pengendalian karhutla sebagai antisipasi musim kemarau tahun 2018, tidak hanya dilakukan di wilayah Sumatera, namun di wilayah Kalimantan pun secara intensif dilakukan kegiatan patroli terpadu, selain sosialisasi.”

“Begitu pula halnya penguatan sinergitas upaya ini terus dibangun oleh KLHK, bersama Pemerintah Daerah, TNI, POLRI, pelaku usaha, dan masyarakat,” tutur Raffles B. Panjaitan, Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan KLHK.

Ditambahkan Raffles, pelaksanaan patroli terpadu di Kalimantan Barat telah berlangsung sejak bulan Maret, sedangkan di Kalimantan Tengah bulan April, dan di Kalimantan Selatan sejak bulan Mei, serta selanjutnya di Kalimantan Timur akan dilaksanakan pada bulan Juni mendatang.

Dalam rapat kerja Manggala Agni yang dilaksanakan Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan (PPIKHL) Wilayah Kalimantan, beberapa waktu lalu, Johny Santoso, Kepala Balai PPIKHL Wilayah Kalimantan, juga menginformasikan, saat ini Balai PPIKHL telah mengaktifkan posko-posko pengendalian karhutla, di setiap markas Daops Satuan Manggala Agni, dan juga posko-posko patroli terpadu.

“Manggala Agni juga terlibat aktif dalam Satuan Tugas Penanggulangan Karhutla tingkat provinsi dan kabupaten/kota, khususnya provinsi-provinsi yang telah menetapkan status siaga darurat, seperti Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan”, jelasnya.

Upaya pencegahan lainnya juga terus ditingkatkan seperti deteksi dini, pengecekan lapangan/groundchek, dan pemadaman dini kebakaran hutan dan lahan.

“Manggala Agni cepat merespon hasil pemantauan hotspot, atau pun laporan kejadian karhutla, agar kebakaran tidak membesar dan sampai berdampak pada munculnya asap,” tutur Johny.

Sementara itu, pantauan Posko Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan KLHK pada Selasa (22/5/2018) pukul 20.00 WIB, berdasarkan satelit NOAA-19 terpantau tiga hotspot, satu titik di Kalimantan Tengah dan dua titik di Kalimantan Barat, sedangkan berdasarkan Satelit TERRA-AQUA (NASA) juga terpantau tiga titik, masing-masing satu titik di Papua, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. (*)