Joko Supriyono : Perlu Strategi Nasional Dalam Mengatasi Hambatan Perdagangan Sawit

Industri kelapa sawit di Indonesia masih berpeluang membuka pasar baru.
Industri kelapa sawit di Indonesia masih berpeluang membuka pasar baru.

TROPIS.CO, JAKARTA – Perlu strategi nasional dalam upaya menjawab hambatan perdagangan minyak sawit di pasar global.

Strategi nasional ini perlu dirancang mengingat tingginya hambatan dalam perdagangan sawit global. Dan ini bukan hanya di Uni Eropa melainkan dihampir semua negara tujuan ekspor sawit Indonesia.

Joko Supriyono mengatakan itu dalam seminar yang membahas hambatan perdagangan minyak sawit di pasar global yang berlangsung di Jakarta, Selasa (8/5/2018).

Pentingnya strategi nasional ini untuk mengamankan pasar agar surplus perdagangan sekitar 70% dari minyak sawit tetap terjaga, dan hasil dari perdagangan ini bisa jadi cadangan devisa.

Suatu yang sangat pondamental dalam perdagangan, termasuk perdagangan sawit adalah persaingan dan ini akan terus berlanjut.

“Nah, di sinilah yang saya katakan pentingnya strategi nasional dalam.upaya kita mempertahankan dan mengamankan pasar,”kata Joko Supriyono.

Strategi nasional bisa diterjemahkan dalam menjalin hubungan dagang yang didasari dengan perjanjian yang kuat, hingga terjalin kesepakatam yang mengikat dengan pemahaman standar yang sama.

Joko mengakui bahwa saat ini apresiasi pemerintah terhadap industri sawit sudah cukup tinggi.Pemerintah lebih serius dalam mengatasi persoalan yang dihadapi dalam perdagangan sawit.

” Kami dari industri sawit tentu sangat mengapresiasi dan karenanya kami terus mendukung hingga menunjukan hasil konkrit dan berkelanjutan, karena apa, karena yang kita bicarakan ini untuk masa yang akan datang,” kata Joko Supriyono lagi. (Uka)