Presiden Kritik Lambatnya Proses Perizinan di Daerah

Presiden Joko Widodo ingin aparatur sipil negara bergerak dan bertindak cepat dalam melayani masyarakat. Foto : Indonesiakita.co
Presiden Joko Widodo ingin aparatur sipil negara bergerak dan bertindak cepat dalam melayani masyarakat. Foto : Indonesiakita.co

TROPIS.CO, TANGERANG – Presiden Joko Widodo minta para Bupati selalu bersiap dan mengantisipasi perubahan besar revolusi industri 4.0 yang terjadi saat ini. Hal itu dilakukan karena revolusi industri 4.0 ini pergerakan perubahannya lebih cepat dari revolusi industri pertama.

“Artinya apa?, akan ada perubahan yang sangat cepat. Inilah yang harus kita pahami, sadari dan antisipasi,” kata Presiden Jokowi saat memberikan sambutan ‘Peresmian Pembukaan Rapat Kerja Nasional XI Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi)’ di Indonesia Convention Exhibition, BSD City, Tangerang, Banten, Jumat (6/7/2018).

Terkait revolusi industri 4.0 itu, lanjut Presiden baik pemerintah pusat, Provinsi, Kabupaten maupun Kota harus menyadarinya jika tidak ingin dilindas oleh perubahan zaman yang sangat cepat.

“Dulu kita membayar pake uang cash, ada ganti lagi pakai kartu kredit. Sekarang sudah berubah lagi dengan e-money, dengan gadet, gawai, smartphone kita bisa bayar di semua gerai, outlate, mall, pasar. Kecepatan seperti ini yang harus kita sadari,” ucap Presiden.

Presiden lalu bercerita saat dirinya berkunjung ke Silicon Valley, Facebook, Google, hingga Twitter yang kesemuanya berkembang sangat pesat teknologinya. Di kantor facebook misalnya main tenis meja tetapi tidak ada meja dan bolanya, namun masih bisa main bersama Mark Zuckerberg.

“Saya tanya ke Mark apakah ini hanya untuk pingpong? Enggak, bisa juga untuk sepakbola tanpa bola dan lapangan. Jadi, kita nendang apa enggak ngerti tapi enggak ada bola. Inilah perubahan yang kita hadapi,” tutur Presiden.

Begitupun di markas google, dirinya juga dikasih tahu mengenai lokasi ikan lewat google map. “Nanti bupati bisa menunjukan kepada nelayan bahwa hari ini kamu harus pergi ke sebelah barat karena ikannya ada di situ jaringnya kapalnya bawa ke sana karena ikannya keliatan,” jelasnya.

Harus Cepat

Dalam kesempatan itu, Presiden juga ikut menjelaskan mengenai perkembangan IT yang cepat juga penting untuk mengurus suatu perizinan. Sebab, dengan terobosan itu, Indonesia akan bisa bersaing dengan negara lain.

“Tidak musimnya lagi para Bupati, kepala dinas sudah tidak jamannya lagi yang namanya ngurusnya izin berminggu berbulan apa lagi bertahun, tidak,” kata Presiden.

Terkait ini, Presiden pun kembali bercerita bahwa ada kepala daerah yang bangga karena loket tempat mengurus izin hanya selesai seminggu saja. Namun, dari cerita itu, dirinya meminta kepala daerah tersebut tidak terlalu bangga kalau hanya seminggu.

“Saya bilang jangan bangga, enggak sampai seminggu saja bangga, enggak sampai sejam baru bangga kita.”

“Apa gunanya ipad, layanan komputer sistem online yang ada kalau ngurus izin masih seminggu sebulan bahkan saya dengar ada izin masih setahun, apa-apan, siapa yang mau investasi di daerah itu. Investor mana yang mau ke daerah kalau keadaan seperti sekarnag masih diteruskan,” papar Presiden.

Presiden menambahkan sekarang ini bukan lagi negara besar mengalahkan negara kecil ataupun negara kuat mengalahkan negara lemah. Menurutnya, negara yang cepat lah akan mengalahkan yang lambat.

“Kuncinya disitu, kecepatan. kecepatan bertindak melayani, maindset itu harus kita milki sekarang ini tanpa itu jangan berbicara lagi mengenai daya saing,” pungkas Presiden seraya mengatakan saat ini pemerintah sudah akan menerapkan Online Single Submisson (OSS). (*)