Masyarakat Dukung Pengelolaan Sampah dan Pengelolaan Hutan Taman Nasional Kerinci Seblat

Pemerintah Pusat siap memfasilitasi untuk pembangunan tempat pembuangan sampah di wilayah sekitar Taman Nasional Kerinci Seblat. Foto : Tribunnews.com
Pemerintah Pusat siap memfasilitasi untuk pembangunan tempat pembuangan sampah di wilayah sekitar Taman Nasional Kerinci Seblat. Foto : Tribunnews.com

TROPIS.CO, KERINCI – Pentingnya keberadaan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) sebagai benteng konservasi alam, disadari sepenuhnya oleh masyarakat. Hal ini terbukti dengan adanya keterlibatan masyarakat dalam menjaga hutan di sekitar kawasan TNKS.

Dukungan masyarakat ini disampaikan oleh Walikota Sungai Penuh, H. Asafri Jaya Bakri, kepada Menteri LHK, Siti Nurbaya, saat bertemu anggota IV BPK RI, Prof. Rizal Djalil, dan Wakil Walikota Sungai Penuh, H. Zulhelmi, serta rombongan Dipo Ilham Jalil, Sabtu (7/7/2018).

H. Asafri juga mengungkapkan kelebihan dan kekurangan kota Sungai Penuh, khususnya berkaitan dengan pengelolaan sampah dan pengelolaan kawasan hutan, dimana 51 % kawasan hutan di Sungai Penuh, diharapkan dapat memberi manfaat kepada masyarakat.

Lebih lanjut H. Asafri menyatakan keinginan untuk membangun sendiri Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST), namun ada keterbatasan terkait syarat penyediaan lahan seluas 10 hektare.

“Saat ini Pemerintah Kota Sungai Penuh belum memperoleh lahan seluas itu. Diharapkan melalui kehadiran Ibu Siti Nurbaya dapat mempermudah pembangunan TPST ini,” tuturnya.

Mencermati luas kawasan hutan yang 51 %, menurut H. Asafri, program Perhutanan Sosial dapat menjadi jalan untuk masyarakat mendapatkan manfaat dari kawasan hutan tersebut, sehingga hutan tetap terjaga dan masyarakat sejahtera.

Pada kesempatan ini, Prof. Rizal Djalil mengajak masyarakat dan kepala OPD, untuk menyusun dan menyampaikan rencana peningkatan PAM, energi listrik solar cel dan infrastrukur di kota Sungai Penuh, serta pengelolaan hutan.

Atas dukungan Pemerintah Kota Sungai Penuh tersebut, Menteri Siti memberikan apresiasi, khususnya dalam pengelolaan sampah.

“Memang ini bukan hanya persoalan di kota Sungai Penuh saja, namun inisiatif membuat TPST sendiri merupakan inisiatif yang sangat bagus.”

“Dari sisi regulasi hal ini dimungkinkan, dan Pemerintah Pusat siap memfasilitasi untuk pembangunan TPST. Pengelolaan sampah yang baik dilain tempat mungkin bisa dipelajari dari kota kota lain,” ujar Menteri Siti.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Forkopimda Sungai Penuh, tokoh masyarkat, tokoh agama, perbankan dan kepala Organisasi Perangkat Daerah. (*)