Kementerian Pertanian Mendukung Upaya Peremajaan Sawit

Program Peremajaan Sawit bisa mendongkrak produktivitas perkebunan sawit rakyat. Foto : Jos/tropis.co
Program Peremajaan Sawit bisa mendongkrak produktivitas perkebunan sawit rakyat. Foto : Jos/tropis.co

TROPIS.CO, MUAROJAMBI – Sektor Pertanian menjadi salah satu penggerak dan penopang perekonomian Indonesia, termasuk sub sektor perkebunan sawit. Oleh sebab itu, Kementerian Pertanian mendukung dan terus mendorong upaya peremajaan atau replanting sawit dengan bibit unggul, terutama di perkebunan rakyat, lewat Program Peremajaan Sawit.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam kunjungan kerjanya ke Desa Ujung Tanjung, Kecamatan Bahar Selatan, Kabupaten Muarojambi, Jambi, menginisiasi Program Peremajaan Sawit ditandai dengan penumbangan pohon kelapa sawit yang sudah tua dan tidak produktif lagi kemudian melakukan penanaman bibit kelapa sawit unggul serta melakukan penanaman bibit jagung di sela tanaman kelapa sawit.

“Untuk replanting kelapa sawit, Kementerian Pertanian memberikan bantuan bibit sawit dan pupuk kepada petani sawit di seluruh Indonesia. Bibit yang kami berikan ini adalah jenis bibit unggulan terbaru dengan produksi 36-40 ton,” ujar Amran seperti dikutip Antara, Senin (10/9/2018).

Amran menyatakan bahwa sektor pertanian menjadi salah satu penggerak dan penopang perekonomian Indonesia, termasuk dalam sub sektor perkebunan kelapa sawit.

“Ekspor sawit Indonesia sudah mencapai 33 juta ton per tahun untuk crude palm oil (CPO) dengan nilai sekitar Rp390 triliun dan kita kini menjadi pengekspor terbesar di dunia,” tuturnya.

Menurutnya, Pemerintah Pusat terus berupaya meningkatkan kesejahteraan petani dengan melakukan peremajaan kelapa sawit, diikuti dengan memberikan bantuan bibit kelapa sawit unggul dan pupuk.

Dalam kunjungan kerjanya tersebut, Mentan memberikan bantuan berupa 20 unit traktor dua roda, 50 unit pompa air, 50 unit cultivator, 50 unit handsprayer, dua unit excavator, lima unit combine harvester kecil, satu unit unit combine harvester sedang, 10 unit power threser, dan lima unit corn sheller.

Selain itu, Mentan memberikan bantuan dana peremajaan kelapa sawit untuk 890,63 hektare, bibit kopi untuk 370 hektare, benih karet untuk 390 hektare, benih jagung untuk 390 hektare, serta bantuan pasca banjir berupa bibit kopi sebanyak 31.000 batang. (*)