63 Ribu Hektare Lahan Sawit di Jambi Mesti Diremajakan

Peremajaan tanaman sawit bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Provinsi Jambi. Foto : Jos/tropis.co
Peremajaan tanaman sawit bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Provinsi Jambi. Foto : Jos/tropis.co

TROPIS.CO, MUAROJAMBI – Tercatat lebih kurang 63 ribu hektare perkebunan sawit yang harus diremajakan saat ini sampai beberapa tahun ke depan di Provinsi Jambi. Program Peremajaan Sawit yang dilaksanakan Kementerian Pertanian dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Provinsi Jambi, terutama bagi 660 ribu petani sawit.

Pernyataan itu dilontarkan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Jambi Fachroni Umar tatkala mendampingi Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang melakukan kunjungan kerja ke Desa Ujung Tanjung, Kecamatan Bahar Selatan, Kabupaten Muarojambi, Senin (10/9/2018).

“Peremajaan kelapa sawit amat penting mengingat sektor pertanian sub sektor perkebunan adalah salah satu andalan bagi perkembangan perekonomian Provinsi Jambi, karena lebih kurang 660 ribu kepala keluarga petani yang bergelut pada sektor perkebunan dengan luasan lahan kurang lebih 1,68 juta hektare.”

“Tercatat lebih kurang 63 ribu hektare perkebunan sawit yang harus diremajakan saat ini sampai beberapa tahun ke depan di Provinsi Jambi,” kata Fachroni Umar seperti dikutip Antara.

Dia menyatakan, kelapa sawit yang diperkenalkan di Provinsi Jambi sekitar tahun 1982 sampai 1983 melalui pola Perkebunan Inti Rakyat (PIR), sehingga banyak area kelapa sawit yang telah memasuki masa peremajaan.

Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian melalui Program Peremajaan Kelapa Sawit, menargetkan untuk melaksanakan peremajaan kelapa sawit tahun 2018 seluas kurang lebih 15 ribu hektare di enam kabupaten Provinsi Jambi, yakni Muarojambi, Batanghari, Tanjungjabung Barat, Merangin, Bungo, dan Tebo.

Fachroni juga berharap agar Pemerintah Pusat ke depannya dapat memberikan lebih banyak kemudahan sehingga peremajaan kelapa sawit dapat lebih cepat dilaksanakan, yang nantinya akan menjadi salah satu pendorong guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Jambi.

Perkebunan di Provinsi Jambi cukup potensial dan merupakan aset serta modal dasar dalam pembangunan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Sub sektor perkebunan menyumbang Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sebesar 18,36 persen dari total PDRB Provinsi Jambi setiap tahunnya, sehingga Pemprov Jambi mengandalkan komoditi perkebunan untuk menyejahterahkan petani dan mendukung pertumbuhan ekonomi.

“Lahan perkebunan kelapa sawit di Provinsi Jambi sekitar 791 ribu hektare, dengan jumlah petani sekitar 210 kepala keluarga, terdiri dari perkebunan rakyat, perkebunan BUMN, dan perkebunan swasta,” pungkas Fachroni. (*)